Memutuskan hubungan dengan orangtua yang toksik dapat memberikan Anda ruang untuk menyembuhkan diri, tetapi juga bisa menimbulkan tantangan tambahan. Masih ada stigma yang cukup besar terkait dengan orang yang memilih untuk tidak berhubungan dengan orangtuanya. Anggapan umum adalah bahwa keputusan untuk memutuskan hubungan dengan orangtua toksik diambil karena marah dan impulsif saja.

Jika saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk tidak berhubungan, penting untuk mengetahui bahwa memutuskan hubungan dengan orangtua bukanlah solusi cepat untuk mengatasi rasa sakit yang mereka sebabkan. 

Bagi banyak orang, ini bisa menjadi tindakan untuk menjaga diri sendiri atau pertimbangan yang hati-hati setelah mencoba memperbaiki hubungan tersebut. Setiap situasi berbeda, jadi keputusan yang Anda ambil harus sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk tidak berhubungan, penting untuk mengetahui bahwa memutuskan hubungan dengan orangtua bukanlah solusi cepat untuk mengatasi rasa sakit yang mereka sebabkan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum dan setelah memutuskan hubungan dengan orangtua toksik:

Cobalah untuk mempertimbangkan keputusan Anda berdasarkan jenis hubungan yang ingin Anda miliki dengan orangtua dan perjalanan penyembuhan yang Anda inginkan untuk diri sendiri. Anda mungkin akan menemukan bahwa orangtua Anda tidak mampu memberikan hubungan yang Anda inginkan. Perilaku mereka mungkin tidak disengaja, tetapi Anda tidak perlu menerima perlakuan buruk terus-menerus hanya karena seseorang memiliki gelar ibu atau ayah.

Pertimbangkan juga untuk memutus hubungan dengan orangtua jika interaksi dengan mereka merusak harga diri, rasa hormat terhadap diri sendiri, pilihan, keputusan, dan/atau hubungan Anda. Anda dapat melakukan analisis untung-rugi terhadap hubungan Anda. Perhatikan apakah interaksi dengan mereka menyebabkan lebih banyak kerugian dalam jangka panjang atau apakah manfaatnya melebihi kerugian.

Cobalah untuk mempertimbangkan keputusan Anda berdasarkan jenis hubungan yang ingin Anda miliki dengan orangtua dan perjalanan penyembuhan yang Anda inginkan untuk diri sendiri.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dipikirkan:
Bagaimana orangtua membuat saya merasa saat berada di sekitar mereka?
Apa elemen positif yang saya dapatkan dari hubungan ini?
Apakah pengalaman negatif lebih banyak daripada yang positif?
Apakah orangtua ini menyebabkan tekanan pada kesehatan mental saya? Misalnya, apakah kecemasan saya meningkat ketika berinteraksi dengan mereka?
Apakah saya merasa tidak nyaman saat berbicara dengan mereka dan/atau berada di sekitar mereka?
Jika Anda menemukan bahwa sebagian besar interaksi Anda dengan orangtua lebih banyak menyebabkan rasa sakit daripada memberikan kontribusi positif, maka memutuskan hubungan atau mengurangi kontak dengan orangtua mungkin merupakan pilihan terbaik.

Ada manfaat dan konsekuensi dalam memutuskan hubungan dengan orangtua. Apa yang Anda harapkan akan sangat bergantung pada dinamika hubungan antara Anda, kedua orangtua/ salah satu, dan anggota keluarga lainnya. Pengalaman Anda dengan orangtua yang toksik mungkin berbeda dari hubungan yang saudara-saudara dan anggota keluarga lainnya miliki dengan mereka. Jadi, mereka mungkin tidak memahami mengapa Anda ingin memutuskan hubungan. Hal ini berarti mereka mungkin tidak mendukung keputusan Anda. Mungkin akan bijaksana untuk bersiap-siap jika beberapa kerabat memihak kepada orangtua Anda dan memikirkan apa artinya hal itu bagi hubungan Anda dengan mereka.

Setelah mengungkapkan kepada orang lain bahwa Anda tidak memiliki hubungan dengan ibu atau/ dan ayah Anda, Anda mungkin sering mendengar pernyataan seperti:
“Tapi dia ibu Anda, dan Anda hanya memiliki satu”
“Anda baik-baik saja, jadi dia mungkin tidak begitu buruk”
“Anda harus menghormati orangtua Anda, tidak peduli apa pun yang terjadi”

Ada manfaat dan konsekuensi dalam memutuskan hubungan dengan orangtua. Apa yang Anda harapkan akan sangat bergantung pada dinamika hubungan antara Anda, kedua orangtua/ salah satu, dan anggota keluarga lainnya.

Stigma budaya bisa menjadi tantangan khusus bagi anak perempuan yang memutuskan hubungan dengan ibu mereka. Mitos bahwa semua ibu adalah penuh kasih sayang, penyayang, dan bertindak demi kepentingan terbaik anak masih banyak diterima. Seringkali, orang yang tidak mengalami masa kecil dengan orangtua yang toksik sulit memahami pengalaman Anda. Anda mungkin merasa sendirian, tetapi ingat bahwa ada banyak orang yang memiliki pengalaman serupa.

Mungkin akan membantu untuk menetapkan batasan tentang dengan siapa Anda berbicara mengenai keputusan Anda. Jika seseorang tidak menghormati perasaan Anda, mungkin lebih baik untuk menghindari membicarakan riwayat keluarga Anda atau pun kondisi tidak berhubungan dengan mereka.

Melakukan langkah memutuskan hubungan dapat memunculkan berbagai emosi yang kompleks. Anda mungkin merasa bersalah, malu, takut, menyesal, atau kehilangan yang sangat mendalam. Meskipun Anda merasa puas dengan keputusan Anda, Anda masih harus memulai perjalanan penyembuhan Anda. Itu berarti belajar kasih sayang pada diri sendiri dan mengubah beberapa perilaku yang Anda kembangkan untuk menghadapi perlakuan masa kecil Anda.

Cobalah memberi diri Anda izin untuk mengenali hingga memahami masa kecil yang Anda inginkan tapi tidak pernah Anda dapatkan, dan memelihara inner child/ anak dalam diri Anda. Pekerjaan penting yang perlu Anda lakukan adalah memproses rasa bersalah, keputusasaan, dan duka akibat tidak memiliki orangtua yang penuh kasih sayang seperti yang Anda layak dapatkan.

Cobalah memberi diri Anda izin untuk mengenali hingga memahami masa kecil yang Anda inginkan tapi tidak pernah Anda dapatkan, dan memelihara inner child/ anak dalam diri Anda.

Memutuskan hubungan mungkin cocok bagi satu orang, tapi mungkin tidak tepat untuk orang yang berbeda. Keputusan Anda tergantung pada bagaimana Anda merasakan dan hubungan Anda dengan mereka. Jika Anda merasa perlu mengubah sesuatu untuk melindungi kesehatan mental Anda tapi tidak ingin memutuskan hubungan sepenuhnya, ada opsi lain:

Beberapa orang memilih untuk menghentikan kontak untuk sementara waktu dan kemudian mengevaluasi kembali keputusan tersebut. Hal ini dapat memberikan Anda waktu untuk fokus pada diri sendiri dan belajar beberapa keterampilan untuk menghadapi situasi yang sulit. Misalnya, Anda bisa bekerja dengan seorang psikolog untuk mengatasi perasaan dari masa kecil Anda dan belajar cara menetapkan batasan yang tepat.

Kontak terbatas juga bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda tidak ingin sepenuhnya menghentikan hubungan dengan orangtua tapi membutuhkan ruang dan struktur dalam hubungan tersebut. Anda mungkin memilih untuk hanya bertemu pada hari libur tertentu, atau membatasi kontak hanya pada beberapa panggilan telepon yang jarang. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk melakukannya. Anda dapat merancang tingkat kontak yang terbaik untuk Anda dan mengkomunikasikannya kepada orangtua Anda.

Jika Anda tidak tumbuh dengan batasan yang kuat dalam hubungan dengan orangtua Anda, Anda masih bisa menetapkannya sekarang sebagai orang dewasa. Jika topik tertentu selalu berujung pada pertengkaran dan perasaan terluka, memilih untuk tidak terlibat dalam diskusi tersebut dan pergi atau mengubah topik pembicaraan mungkin menjadi alternatif yang baik untuk menetapkan batasan daripada memutuskan hubungan sepenuhnya. Memutuskan hubungan bukanlah solusi ajaib untuk menghadapi orangtua yang toksik; Anda masih akan memiliki perasaan kompleks yang harus diproses, stigma budaya yang harus dihadapi, dan anggota keluarga lain yang mungkin tidak memahami keputusan Anda.

Ketika Anda mempertimbangkan untuk tidak berhubungan, cobalah membuat keputusan yang terbaik untuk diri Anda sendiri. Pertimbangkan untuk menetapkan batasan yang membuat Anda merasa aman dan dihormati. Jika Anda sudah jelas meminta orangtua Anda untuk menghentikan perilaku tertentu, dan mereka tidak melakukannya, pertimbangkan untuk melakukan apa yang perlu Anda lakukan untuk menjaga diri Anda sendiri.