Sensasi fisik seperti merasa dada sesak, sulit bernapas, merasa sangat kepanasan dan berkeringat, ada getaran di perut, atau ada benjolan di tenggorokan… semua itu bisa menjadi gejala fisik yang datang bersama kecemasan. Tentu saja ini tidak menyenangkan, bahkan menakutkan. Dan cukup sering dialami banyak orang. Kecemasan adalah istilah umum, dan sebenarnya memiliki banyak bentuk, ukuran, dan jenis. Saya akan coba memberikan contoh pengalaman klien-klien saya, tentu saja nama mereka saya samarkan. Coba kita lihat yuk:
#1 Diturunkan melalui genetika
Kecemasan bukan hanya hasil dari pengalaman stres seseorang saja sepanjang hidupnya. Sebenarnya, beberapa orang dilahirkan dengan kecenderungan kecemasan dalam DNA mereka. Bayi yang reaktif, rewel, dan sensitif mungkin akan tumbuh menjadi orang dewasa yang mudah cemas. Jika Anda mengalami kecemasan, pertimbangkan siapa lagi dalam keluarga Anda yang mungkin juga mengalaminya.
Cara Mengelolanya: Jika Anda merasa memiliki kecemasan biologis (untuk memastikannya, anda dapat melakukan kunjungan ke psikolog) dan memerlukan bantuan untuk mengelola kecemasan tersebut, pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan psikolog. Ada banyak cara untuk mengelola kecemasan dengan efektif. Anda bisa mencoba merasakan: Ketika Anda mulai berperang dengan kecemasan Anda, disini anda sudah kalah. Jangan bertengkar dengan pikiran cemas Anda sendiri. Cobalah untuk fokus pada saat ini. Identifikasi lima hal yang bisa Anda lihat, empat hal yang bisa Anda rasakan, tiga hal yang bisa Anda dengar, dua hal yang bisa Anda cium, dan satu hal yang bisa Anda rasakan.
#2 Pengabaian Emosi pada Masa Kecil
Anda mungkin mengalami pengabaian emosi pada masa kecil jika orangtua Anda gagal memperhatikan perasaan dan kebutuhan emosional Anda saat Anda dibesarkan. Tanpa bimbingan emosional, Anda menjadi terbiasa menekan perasaan untuk beradaptasi dengan lingkungan rumah masa kecil Anda. Namun, menekan perasaan bukan berarti perasaan itu menghilang. Sebenarnya, mereka terperangkap di bawah permukaan, mengintai dan menunggu untuk diakui. Ini menciptakan keadaan ketegangan dan kemudian kecemasan. Karena Anda tidak terhubung dengan emosi Anda, kini hidup Anda dalam keadaan kebas, cemas atau/ dan perasaan ketidaknyamanan mengganggu lainnya. Sebagai contoh, Lena kesulitan memahami emosinya. Tumbuh dengan orangtua yang mengabaikan emosional memaksanya membangun dinding antara dirinya dan perasaannya. Akibatnya, ia tidak dapat mengakses, mengidentifikasi, atau menggunakan emosinya, menciptakan kebingungan terhadap perasaannya, kecemasannya, dan ketegangan fisik di tubuhnya karena terus menekan emosinya sendiri.
Cara Mengelola: Jika Anda mengalami pengabaian emosi pada masa kecil seperti Lena, langkah pertama untuk mengelola kecemasan adalah perlahan-lahan menghilangkan dinding yang berdiri di antara Anda dan emosi Anda. Mulailah memperhatikan perasaan Anda, mengidentifikasinya, mencoba memahaminya, menerima mereka, dan mengungkapkannya dengan kata-kata. Saat Anda mengerjakannya, Anda akan mulai merasakan lega secara emosional dan fisik. Tentu saja anda dapat melakukan hal ini bersama psikolog jika hal ini sulit dilakukan atau dipahami sendiri.
#3 Pertumbuhan dan Perubahan Pribadi
Jenis kecemasan ini muncul ketika Anda akan mengambil langkah-langkah yang akan anda jalani, besar maupun kecil, untuk menghadapi pola-pola tidak sehat dalam hidup Anda. Ketidaknyamanan akan sangat mungkin terasa ketika kita ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Pikiran dan tubuh Anda terbiasa beroperasi dengan cara tertentu, bahkan jika itu tidak membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Jadi, ketika Anda mengambil langkah menuju pertumbuhan emosional atau psikologis, kecemasan dengan mudah dapat menghalangi Anda, membuat Anda terjebak.
Sebagai contoh, Barry telah mengidentifikasi pola tidak sehat yang dipelajarinya sejak kecil: harga dirinya bergantung pada seberapa banyak yang dia capai. Hanya dengan mengenali pola ini saja sudah merupakan langkah yang luar biasa, dan lebih luar biasa lagi bahwa dia telah memilih untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk mengatasi keyakinan yang salah ini. Kecemasan menghalanginya saat dia melakukannya, membuatnya merasa sangat tidak nyaman tentang mengubah cara dia menjalani hidupnya. Meskipun itu hal yang paling sehat dan terbaik untuknya, itu terasa menakutkan dan salah.
Cara Mengelola: Ketika kecemasan muncul saat Anda mencoba mengubah pola lama, ingat ini: Kecemasan memang tidak nyaman, tetapi tidak berbahaya. Kenali bahwa kecemasan Anda adalah sinyal ketidaknyamanan, tetapi bijaklah untuk tahu bahwa Anda tidak perlu mendengarkan itu. Biarkan itu ada dan teruslah mengambil langkah menuju pola baru menuju perkembangan diri.
Bagi Barry, sangat penting bahwa dia memberi kesempatan untuk beristirahat dan kesenangan dalam pengalaman kuliahnya meskipun perasaan kecemasan menghantuinya. Setiap kali dia melangkah menjauh dari produktivitas dan menuju istirahat, dia sedang memprogram ulang otaknya untuk memahami bahwa istirahat tidak membuatnya tidak berharga. Istirahat itu penting dan menyehatkan loh.
Lakukan kebalikan dari apa yang dikatakan oleh kecemasan Anda. Jika kecemasan memberi tahu Anda bahwa Anda dalam bahaya, ingatkan diri Anda bahwa Anda sedang menuju langkah perbaikan. Jika kecemasan memberi tahu Anda bahwa Anda tidak dapat mengubah pola lama, yakinlah bahwa Anda bisa. Dan Anda akan bisa. Karena Anda dapat mengidentifikasi kecemasan Anda, memahami penyebabnya, dan memilih untuk mengambil langkah-langkah yang membawa Anda menuju kehidupan yang Anda inginkan. Identifikasi kebutuhan ini bersama psikolog, jika memang anda kesulitan dan tak mengalami kemajuan sendiri.
Anindya Psychological Practice 