Hai mbak Anindya, mbak aku tuh koq makin sering merasa kesepian ya. Padahal dihampir setiap kegiatan keluarga, pasti aku ikut, kegiatan bersama orang kantor hampir selalu ikut juga. Pasanganku pun koq rasanya ga membantu mengurangi rasa kesepianku ya?
(Rian, 32 tahun, pegawai swasta)
Hai Rian, ini mungkin tampak seperti perasaan aneh yang anda rasakan, tetapi sebenarnya banyak orang yang mengalaminya. Manusia memiliki kebutuhan untuk merasa terhubung dengan orang lain. Tidak seorang pun dari kita dapat memenuhi semua kebutuhan kita sendiri. Kesepian adalah cara otak kita memotivasi kita untuk menjangkau dan membangun sistem pendukung kita. Ketika kita merasa kesepian, secara alami kita ingin mengelilingi diri kita dengan orang lain. Namun, berada di suatu ruangan yang sama dengan orang lain tidaklah sama dengan merasa terhubung. Kesepian adalah keadaan emosional, bukan keadaan fisik. Itu tidak dapat dihindari dengan jumlah teman yang banyak, atau dengan tidak pernah sendirian. Berlagak kuat juga tidak menyelesaikan kesepian dihati kita. Perasaan kesepian juga dapat berasal dari hal-hal yang kita pelajari atau alami ketika kecil, misalnya jika kita menghabiskan masa kanak-kanak untuk menyenangkan orang tua sedemikian rupa sehingga diri sejati kita tidak pernah memiliki kesempatan untuk berkembang, pengalaman traumatik ketika kecil juga dapat menyumbangkan pengembangan diri palsu untuk menyembunyikan rasa sakit emosional kita. Perasaan kesepian bisa sangat sulit untuk diubah, terutama jika berhubungan dengan trauma masa kanak-kanak.

Banyaknya orang disekitar anda bisa juga mengingatkan anda tentang koneksi yang anda inginkan. Mungkin anda merasa sulit menjadi diri sendiri. Koneksi membutuhkan kita untuk menjadi diri sendiri ketika berada di sekitar orang lain. Tetapi jika anda telah menghabiskan sebagian besar hidup anda untuk memenuhi harapan teman dan keluarga anda, anda mungkin merasa sulit untuk menjadi diri sendiri. Anda bahkan mungkin tidak tahu siapa diri anda sebenarnya. Kurangnya pemahaman akan identitas pribadi juga dapat membuat kita mengalami kesepian yang berkelanjutan. Jika kita tidak dapat menunjukkan siapa diri kita, maka kita akan terus-menerus merasa disalahpahami. Bagaimana orang lain dapat terhubung dengan kita jika kita selalu mengubah presentasi diri kita dan membuat mereka bingung?
Merasa sendirian bahkan ketika ada orang lain bisa saja sebagai awal dari gejala umum depresi atau kecemasan sosial. Apakah Anda orang yang intens dan mempesona yang menarik pasangan dan teman dengan mudah — tetapi daftarnya sering berubah? Terhubung dengan orang lain dengan cepat, tetapi sering mengalami kejatuhan yang dramatis? Pernahkah Anda diberitahu berkali-kali bahwa anda terlalu emosional dan terlalu reaktif? gangguan kepribadian ambang/Borderline personality disorder (BPD) tidak hanya melelahkan, tetapi juga membuat anda merasa disalahpahami dan sendirian di dunia. Namun tentu saja ini membutuhkan diagnosa dari psikolog ketika anda ingin mengetahui lebih spesifik. Hal lain yang dapat anda lakukan adalah memikirkan situasi sosial seperti apa yang anda cari. Ada berbagai cara untuk menghabiskan waktu bersama orang lain. Mereka semua bisa memberikan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa strategi mungkin bekerja lebih baik daripada yang lain untuk situasi dan kebutuhan anda.

Kesepian juga bisa terjadi karena kita tidak memahami elemen kunci dari persahabatan orang dewasa. Waktu sekolah dahulu, kita mungkin tertarik pada orang-orang karena kami berada di tim olahraga yang sama, atau menyukai jenis musik yang sama. Tetapi sebagai orang dewasa, kita perlu menemukan orang-orang yang dengannya kita berbagi nilai-nilai pribadi. Nilai-nilai pribadi adalah hal-hal yang paling penting bagi anda tentang kehidupan. Bukan teman media sosial yang seringkali tidak menghentikan kesepian. Sebaliknya, penelitian sekarang menunjukkan bahwa media sosial mengarah langsung pada meningkatnya tingkat kesepian. Banyak orang sering tidak cukup jujur dalam cara menampilkan diri secara online, dan bersama dengan nilai-nilai pribadi, persahabatan sejati juga didasarkan pada keaslian.
Apakah Anda cenderung menolak tawaran bantuan dan melakukan semuanya sendiri? Sering hanya membiarkan orang lain menceritakan masalah mereka saja daripada saling bercerita? Atau anda sering menyembunyikan perasaan-perasaan anda jika merasa sedih, atau hanya menelepon teman ketika anda merasa dalam suasana hati yang baik? Koneksi adalah jalan dua arah. Jika anda menjalin pertemanan satu arah, selalu memberi tetapi tidak pernah menerima, maka anda akan merasa terkuras alih-alih dicintai. Ini bisa menjadi pola ketergantungan bersama, di mana anda mulai mengambil harga diri anda dari membantu orang lain dan akhirnya kehilangan daya untuk melihat kebutuhan anda sendiri.

Pikirkan tentang apa yang anda inginkan dari bersosialisasi. Apakah anda kesepian dan hanya mencoba untuk mendapatkan beberapa persahabatan? Apakah anda merasa tertekan dan ingin mencari dukungan emosional? Apakah anda mencoba mencari teman baru atau ingin lebih terhubung dengan teman-teman yang sudah anda miliki? Atau anda memiliki kesulitan untuk percaya pada siapapun termasuk pasangan anda? Tentu saja jika anda tidak mempercayai siapa pun, bagaimana bisa santai dan menjadi diri sendiri? Ketakutan akan keintiman semacam ini malah menghasilkan banyak dinding dan penghalang batin yang menghentikan orang-orang untuk menjangkau anda, atau malah membuat anda terjebak dalam kesepian. Cobalah untuk mencari tahu kebutuhan ini. Saat anda memikirkan apa yang anda rasakan dan apa yang anda cari, anda sebenarnya sedang belajar bagaimana memenuhi kebutuhan self-care anda.

Katakanlah anda ingin bertemu teman baru. Cobalah untuk menemukan sekelompok orang dengan minat yang sama. Jika memungkinkan, cobalah untuk menemukan sesuatu secara langsung: misalnya, klub buku, atau sekelompok orang yang sama-sama pecinta anjing dan kucing. Jika anda tidak dapat menemukan apa pun secara langsung, anda dapat mencari komunitas online dengan minat yang sama dengan anda. Jika anda masih merasa kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain, dan anda menduga pola hubungan anda berhubungan dengan pembelajaran atau pengalaman dari masa kanak-kanak, adalah ide yang sangat baik untuk mencari dukungan dari psikolog.