Hai Mbak Anindya, saya ga ngerti deh mengapa saya terus menarik tipe pria yang sama. Setiap pria yang saya sukai akhirnya menyelingkuhi saya atau meninggalkan saya untuk orang lain. Apa yang sebenarnya saya lakukan salah ya mbak? Mengapa ini terus terjadi?
(Linda, 35 tahun, pegawai swasta)

Saat kita menjalankan pola lama yang sudah dikenal, anda tidak perlu memikirkan apa yang harus anda lakukan kan. Tubuh kita terhubung untuk melakukan hal-hal yang biasa tanpa harus memikirkannya lagi. Ini membuat pikiran kita rasanya tidak perlu berpikir dua kali.

Hai Linda, hidup kita sebagian besar dihabiskan untuk mencari dan menemukan hal-hal yang kita sukai, dan ketika akhirnya kita melakukannya dan menjadi terbiasa. Untuk mengubahnya kita butuh waktu memikirkannya, meragukannya, hingga akhirnya membuat semakin tidak mudah. Kelangsungan hidup kita sehari-hari bergantung pada kemampuan kita untuk membuat pilihan, menganalisa, dan memproses informasi yang bisa membingungkan atau bertentangan, yang hanya dimungkinkan oleh kemampuan otak kita untuk mengidentifikasi dan mengikuti pola yang sudah dikenali.

Saat kita menjalankan pola lama yang sudah dikenal, anda tidak perlu memikirkan apa yang harus anda lakukan kan. Tubuh kita terhubung untuk melakukan hal-hal yang biasa tanpa harus memikirkannya lagi. Ini membuat pikiran kita rasanya tidak perlu berpikir dua kali.

Jika manusia beroperasi melalui suatu pola, satu-satunya cara untuk mengubah perilaku kita adalah dengan memulai pola yang baru. Jika anda pernah mencoba melepaskan kebiasaan buruk atau mempelajari keterampilan baru, pastinya anda sudah tahu betapa sulitnya mengubah perilaku yang sudah mendarah daging.

Contoh paling mudah adalaha ketika kita hendak membeli bahan makanan, jalan pintas mental kita pastinya  sangat nyaman ketika kita membeli makanan yang kita sudah tahu walaupun seringkali tidak menyehatkan tubuh kita, namun tetap kita beli ya. Sama halnya jika anda tumbuh di sekitar orang-orang yang kejam, pecandu narkoba, atau mereka yang tidak tersedia secara emosional, ketika menjadi dewasa, anda sudah tahu bagaimana menghadapi mereka, hingga terbiasa. Ini terasa biasa saja atau bahkan nyaman, walaupun sebenarnya dengan cara yang tidak rasional.

Jika manusia beroperasi melalui suatu pola, satu-satunya cara untuk mengubah perilaku kita adalah dengan memulai pola yang baru. Jika anda pernah mencoba melepaskan kebiasaan buruk atau mempelajari keterampilan baru, pastinya anda sudah tahu betapa sulitnya mengubah perilaku yang sudah mendarah daging. Perubahan ini tidak (dan kemungkinan besar tidak akan) terjadi dalam waktu cepat, silahkan lihat saran saya berikut semoga dapat membantu anda menjadi lebih sadar akan pola lama anda dan membantu mengadopsi pola baru yang jauh lebih sehat:

Mengidentifikasi Pola Masalah
Seperti pecandu yang mengatakan langkah pertama untuk menjadi bersih adalah mengakui bahwa anda memiliki masalah, hal yang sama berlaku juga jika anda berada dalam hubungan buruk yang kronis. Janganlah mengabaikan apa yang terjadi pada diri anda, luangkan waktu untuk menganalisis apa yang membuat anda tertarik pada bekas pasangan ataupun pasangan anda saat ini. Cari kesamaannya. Apakah mereka tidak dapat diandalkan secara finansial, dingin secara emosional, kasar, tidak setia? Itulah polanya. Jika anda tetap tidak dapat melihatnya, psikolog dapat membantu anda menemukannya dan memahaminya.

Kita mungkin sudah menyadari pola negatif kita, tetapi seringkali, kacamata cinta mengaburkan penilaian kita yang lebih baik.

Perhatikan Tindakan, Bukan Kata-kata
Setidaknya di awal hubungan, fokuslah pada apa yang pasangan anda lakukan, BUKAN apa yang mereka katakan. Seseorang yang tulus akan menjaga rencana dan berusaha menepati ketika mereka mengatakan akan melakukannya dan memperlakukan anda dengan hormat. Jangan mudah terpengaruh oleh sanjungan, pujian, dan janji. Percaya pada pola, bukan permintaan maaf.

Temukan Gaya Keterikatan Anda
Hubungan kita sebagai manusia dewasa sebagian didasarkan pada hubungan kita dengan orang tua atau pengasuh, ataupun orang dewasa yang dekat dengan kita ketika kita masih anak-anak. Hubungan awal ini bertanggung jawab untuk mengembangkan pola keterikatan kita, atau seperti apa kita berhubungan dengan orang lain, terutama dalam situasi stres.

Semua hubungan kita adalah guru. Sampai anda siap untuk belajar dari mereka, anda akan terus mengulang pelajaran dengan pria/wanita yang sama dalam tubuh yang berbeda saja.

Tuliskan Kemudian Tinjau.
Kita mungkin sudah menyadari pola negatif kita, tetapi seringkali, kacamata cinta mengaburkan penilaian kita yang lebih baik. Cobalah untuk membuat daftar semua tanda bahaya dari pasangan anda sebelumnya yang menunjukkan mengapa mereka bukan orang yang tepat untuk anda hingga akhirnya anda memutuskan berpisah dengannya. Lebih penting lagi, tinjaulah daftar ini secara berkala, terutama saat berkencan dengan orang baru.

Terakhir, luangkan waktu anda dan bersikap lembut dengan diri sendiri. Anda mencoba membuat perubahan signifikan yang telah diprogram ke dalam otak anda sejak anda masih kecil. Semua pola membutuhkan waktu membuatnya maupun menghancurkannya. Dan ingat, begitu anda mengembangkan pola baru ini, pada akhirnya itu akan menjadi kebiasaan anda. Terkadang, lebih mudah untuk fokus pada pria/wanita yang mengkhianati, melecehkan, atau menelantarkan kita, sehingga kita tidak meluangkan waktu untuk melihat bagaimana kita memperhitungkan hubungan itu.

Semua hubungan kita adalah guru. Sampai anda siap untuk belajar dari mereka, anda akan terus mengulang pelajaran dengan pria/wanita yang sama dalam tubuh yang berbeda saja. Jika anda masih merasa kesulitan untuk memahami masalah ini, anda dapat berbagi masalah ini bersama psikolog yang dapat membantu anda terus kembali kedalam pola hubungan yang sama.