Kehidupan manusia kian hari, kian bermasalah. Pekerjaan yang tak ada habisnya, dimarahin bos, anak yang bandel, istri/ suami yang terus mengeluh, orangtua dengan harapan tinggi dan masih banyak lagi. Dengan begitu banyaknya masalah, tak heran jika terkadang beban pikiran rasanya membludak; sulit berpikir jernih, ingin marah-marah, sulit tidur, makan secara berlebihan, libido menurun, kepala pusing dan masih banyak lagi gejala lainnya yang mungkin muncul ketika kita mengalami stres. Tergantung masalah yang dihadapi orang tersebut yang sifatnya sangat personal pada tiap individu.
Yah begitulah hidup… Jadi anda tidak perlu khawatir jika dari proses diatas kemudian anda mengalami stres, apalagi terkadang stres tidak dapat terhindarkan. Tapi anda juga tidak perlu cemas karena stres dapat dikelola. Salah satu caranya (saya sebut salah satu karena stres yang dialami seseorang sifatnya sangat personal, saya coba jelaskan dengan cara yang cukup mudah untuk dipahami) dalam psikologi adalah dengan memanajemen cara pandang kita akan stres. Caranya?
1. Lihat dan rasakan stres sebagai sesuatu yang normal, umum dialami semua orang
Siapa sih yang ga pernah punya masalah? Jadi tanamkanlah dalam pikiran anda bahwa: hal yang saya alami juga dialami orang lain. Kalau orang lain bisa melewati semua ini, saya juga bisa!
2. Pelajari apa yang anda dapatkan dari pengalaman anda yang penuh stres tersebut
Sejak bangun pagi hingga anda tidur di malam hari, segala perilaku, situasi dan lingkungan sekitar anda pasti ada hal-hal yang dapat anda pelajari bahkan hingga hal terkecil sekalipun. Sama halnya dengan suatu situasi yang buruk/ penuh stres, coba anda ingat-ingat apa saja yang akan membuat anda menjadi lebih baik bila dihadapkan pada situasi ini di lain waktu. Anda akan jadi manusia yang lebih kuat secara mental bukan? 🙂
3. Dengarkan tubuh anda.
Biasanya ketika kita sedang dalam situasi penuh stres, tubuh menjadi luar biasa lelah, mudah sakit, kepala secara terus-menerus pusing, sulit tidur atau hal-hal lain yang tidak baik muncul pada tubuh anda. Anda dapat coba melakukan kegiatan berolahraga, memanjakan diri di SPA, melakukan yoga ataupun melakukan terapi relaksasi bersama psikolog anda.
4. Bicarakan dengan orang terdekat anda/ orang yang anda percaya/ orang yang mengerti.
Bicarakan perasaan-perasaan negatif anda dengan pasangan, orangtua atau mungkin sejawat kantor anda yang anda percaya. Tentu saja jika mereka dapat mendengarkan tanpa menghakimi atau menekankan sudut pandang mereka pada anda. Walaupun anda tidak dapat secara langsung merubah situasi penuh stres tersebut, membicarakannya dapat meringankan ketegangan yang anda rasakan. Jika berbicara dengan orang lain masih menyulitkan anda untuk memahami situasi stres anda, jangan segan untuk datang dan membicarakannya dengan psikolog yang dapat anda percayai.