Ada orang tidak pakai baju atau baju yang dikenakan sudah sangat kumuh dan sangat tidak layak pakai. Ia juga berbicara dan tertawa sendiri. Sama sekali tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya, hampir tertabrak mobil beberapa kali tetapi ia tidak bergeming. Tidur di sembarang tempat saja. Kehadirannya sering membuat resah orang disekitarnya sekaligus menjauh karena takut

Sesekali pasti anda melihat orang seperti ini di jalan, biasanya orang menyebutnya: ‘orang gila’, yang disebut masyarakat sebagai ‘orang gila’ tersebut dalam ilmu psikologi dinamakan Skizofrenia (inggris: Schizophrenia).

Seperti apa sih sebenarnya ciri khas orang yang mengalami Skizofrenia?
Merupakan gangguan jiwa dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional serta menarik diri dari hubungan antarpribadi di lingkungan sosial maupun dalam keluarga inti. Sering kali diikuti dengan delusi (juga disebut waham, yaitu keyakinan diri yang palsu, dengan ciri-ciri: tidak realistis, tidak logis, cenderung menetap, diyakini kebenarannya sebagai kenyataan oleh penderita, tidak dapat dikoreksi dan ia hidup dalam kepercayaannya tersebut.

Contoh waham yang sering terlihat pada penderita skizofrenia adalah waham kendali pikir; dimana penderita percaya bahwa pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya dikendalikan oleh suatu kekuatan di luar dirinya. Ada juga waham kebesaran; dimana penderita memiliki keyakinan bahwa dirinya adalah orang penting dan berpengaruh dengan kelebihan kekuatan yang terpendam, atau titisan dari figur terkenal tersebut) dan masih banyak lagi jenis dari delusi yang baru dapat diketahui setelah mendapatkan diagnosa. Disertai juga dengan halusinasi (dapat terjadi dengan sendirinya ataupun menjadi bagian dari keyakinan delusi tadi.

Halusinasi terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  • Pertama, Halusinasi Auditori – biasanya kemunculannya berupa ‘suara-suara’ yang menyatakan kepada orang tersebut apa yang harus ia kerjakan atau menghujat perilakunya.
  • Kedua, Halusinasi Visual – penderita merasa misalnya melihat Tuhan yang berbicara dengannya.
  • Ketiga, Halusinasi Sensorik – penderita merasa memiliki penyakit kulit aneh yang keluar dari seluruh tubuh orang tersebut, tiap makanan terasa ada racunnya, dll. Hasil penelitian juga telah mengkaji bahwa skizofrenia dapat terjadi secara biologis/ turunan/ genetik yang dapat terlihat melalui alat deteksi neurologis dari fungsi sistem saraf serta biokimiawi pada otaknya.

Hal lain yang dapat mempengaruhi munculnya skizofrenia adalah dampak dari faktor lingkungan seperti kelas sosial, interaksi keluarga inti serta peristiwa kehidupan traumatik atau sangat menakutkan/menyakitkan. Disertai juga dengan perubahan perilaku serta kepribadian yang signifikan, yang kemudian bermanifestasi dalam kehilangan minat pada hidup yang sangat mencolok, tidak ada keinginan untuk melakukan apapun, tidak memiliki tujuan hidup yang nyata dan penarikan diri secara sosial.

Untuk mendiagnosa apakah seseorang menderita skizofrenia jenis tertentu serta perawatannya harus dilakukan oleh psikolog atau psikiater. Agar kita tidak begitu saja melabel orang dengan sebutan skizofrenia atau bahkan orang gila dan menjauhi mereka karena mereka membutuhkan pertolongan.

Ingin tahu lebih banyak soal Skizofrenia? Silahkan untuk bertanya secara langsung pada kami melalui email line twitter-22

1643