Bye Bye Negative People! Pentingnya Menghilangkan Mereka dari Hidup Anda!

Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk mengenali orang-orang negatif di sekitar kita. Namun, seringkali yang menyulitkan adalah orang-orang yang memberikan pemikiran negatif dan perilaku negatif adalah keluarga dan orang terdekat, seperti sejawat kerja anda atau adik/kakak anda sendiri. Tentu saja kita tidak bisa pergi dari mereka. Pendekatan paling praktis adalah memulai untuk memahami latar belakang kenegatifan mereka. Seringkali orang-orang negatif ini malah kita berikan banyak waktu dan energi. Penting untuk mengenali orang-orang negatif ini karena terkadang tanpa kita sadari, kita telah memberikan mereka pemikiran dan perasaan kita. Penting juga untuk mendapatkan kembali kekuatan diri anda dan tetap kuat secara mental!

Inilah beberapa strategi yang dapat anda gunakan untuk mengurangi dampak negatif dari orang-orang negatif:

1. Jagalah waktu anda yang berharga.
Orang-orang yang negatif dapat memonopoli waktu anda, bahkan ketika mereka juga sedang tidak bersama anda jika anda tidak berhati-hati. Memang tampaknya seperti hal yang baik dan sopan jika menghabiskan dua jam bersama orang tersebut yang sebenarnya dapat anda lakukan mungkin cukup 15-30 menit dari waktu anda. Kekesalan yang sering muncul setelahnya, seringkali membuat seseorang malah melepaskan kekesalan tersebut pada pasangan ataupun orang terdekat yang justru memiliki dampak positif bagi anda. Daripada mengeluhkan seseorang yang tidak menyenangkan, ketika berhadapan langsung saja anda sodori topik yang menyenangkan. Batasi waktu anda untuk berbicara dan memikirkan orang-orang yang tidak menyenangkan.

2. Tentukan sikap anda.
Menghabiskan waktu bersama orang negatif dapat merusak mood anda dengan cepat. Pemikiran pesimis dan muram dapat juga mengurangi perasaan positif yang telah anda miliki. Hal ini menampilkan bahwa anda sudah memberikan kekuatan bagi orang lain mendikte emosi anda. Berusahalah untuk menentukan sikap. Anda bisa membuat kalimat yang dapat menguatkan diri anda, misalnya: “saya akan tetap positif walaupun harus bertemu dengan orang yang terus membuat saya kesal”.

3. Kembalikan fokus pikiran anda.
Orang yang negatif seringkali mempengaruhi apa yang kita pikirkan. Mungkin anda terganggu dengan kolega yang memiliki sikap sebagai orang yang serba tahu dan sulit berhenti berbicara sehingga anda kesulitan untuk memberikan kontribusi dalam meeting kerja. Akhirnya anda malah tidak memikirkan bagaimana memperbaiki performa anda tetapi malah menghabiskan waktu memikirkan kekesalan anda pada kolega tersebut. Perhatikan bagaimana pikiran kita berubah ketika harus menghadapi orang yang negatif. Semakin lama anda menghabiskan waktu untuk merasa takut, resah, jengkel dan khawatir, semakin sedikit waktu anda untuk dapat berkarya dalam bekerja.

4. Bersikaplah secara produktif.
Orang yang negatif juga dapat memunculkan sikap buruk pada diri kita jika tidak berhati-hati. Sebagai contoh ketika seseorang yang tenang dikelilingi sepupu yang mengesalkan berjam-jam, dapat membuat seseorang yang memiliki sikap optimis berpikir bahwa masa depan akan hancur. Bisa saja kita menyalahkan orang tersebut, “karena dia nih saya jadi berpikiran buruk terus”. Hal ini sebenarnya memberikan kekuatan pada orang negatif yang kita salahkan tersebut. Ketika kita bersikap berbeda dari perilaku yang biasanya kita lakukan, bertanggung jawablah pada perubahan tersebut. Berikan pemahaman untuk mengontrol reaksi emosi anda apapun kondisinya.

5. Carilah dan berteman dengan orang yang positif.
Seringkali memang sulit untuk menemukan sisi kebaikan ketika kita dikelilingi orang-orang yang negatif. Jangan segan untuk mencari dan mendekati orang-orang yang berpikiran positif untuk menyeimbangi kenegatifan yang muncul. Identifikasi orang-orang positif dalam hidup anda. Secara proaktif temukan waktu untuk bersama mereka. Misalnya makan siang bersama mereka ataupun mengikuti kegiatan hobi dalam suatu komunitas yang membangun. Ataupun mengunjungi psikolog, jika memang cukup sulit menemukan orang yang positif disekitar anda.