Dapatkah anda mengenali kebohongan pasangan anda? Apakah anda sering memberikan pujian pada orang lain lebih karena hal tersebut bagian dari kesopanan daripada bersikap jujur? Banyak orang merasa mudah untuk mengenali kebohongan. Menurut Psikologi Perilaku, banyak orang tidak mudah untuk melihat kebenaran dalam kebohongan. Jadi apa saja ya mitos tentang berdusta:

  1. Tidak semua orang berdusta.
    Sayangnya semua orang pernah berbohong. Berbohong memang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Menurut penelitian University of Virginia, rata-rata manusia, laki-laki maupun perempuan paling tidak akan berbohong 1- 5 kali dalam sehari. Tentu saja tidak semua berbohong secara serius. Bersikap sopan dan memberikan pujian juga seringkali diberikan sebagai bagian dari kesopanan saja namun tidak dikatakan untuk menunjukkan kejujuran.
  2. Perempuan lebih mudah mengenali kebohongan daripada laki-laki.
    Hal ini juga tidak benar. Rata-rata orang sangat buruk menemukan kebohongan. Bahkan tidak jarang sudah berkali-kali pun tetap tidak dapat mengenali kebohongan yang sama. Apakah anda ingin mengetahui kebenaran tentang pasangan anda yang selingkuh, anak anda yang menggunakan narkoba, orang terdekat anda mencuri uang anda? Hal-hal ini sangat sulit untuk diterima, seringkali seorang target kebohongan mengikuti saja si pembohong walaupun sudah menyesatkan. Hal ini terjadi karena kenyataan seringkali menakutkan dan penuh rasa kecewa.
  3. Psikopat adalah pembohong yang sempurna.
    Pada kenyataannya, psikopat tidak lebih lihai dalam berbohong daripada orang kebanyakan, tetapi mereka memiliki kemampuan untuk mempesona yang seringkali dapat membuat kita ingin mempercayai, dan kemudian memang kita lakukan.

    d0474f08e1d21318479d989ffbd79251
    Mitos bahwa Psikopat adalah pembohong yang sempurna. Baca artikel lengkap mengenai Mitos Berdusta pada http://bit.ly/2cvLGLO
  4. Pergerakan mata ke arah kanan atau ke arah kiri mengindikasikan kebohongan.
    Tidak Benar! Menurut penelitian psikolog Richard Wiseman di Universitas Hertfordshire, hal ini tidak berhubungan. Sayangnya, kepercayaan ini masih cukup kuat dipercayai oleh banyak orang. Bahkan tidak sedikit pelaku interviu pekerjaan di banyak organisasi masih memegang hal ini.
  5. Ekspresi Mikro adalah bukti dari kebohongan.
    Ekspresi wajah secara sekilas/minor memang dapat menunjukkan emosi, perasaan seseorang tetapi bukan indikator yang dapat diandalkan untuk mengetahui kebohongan seseorang. Misalnya ketika anda menanyakan kepada anak buah anda tentang hasil kerjanya. Ia terlihat kaget dan sedikit gemetar. Bisa saja ini karena ia merasa tidak nyaman saja dengan pertanyaan anda tetapi bukan untuk menutupi sesuatu.
  6. Kita lebih mudah berbohong pada orang asing daripada orang yang kita kenal.
    Salah juga nih! Rata-rata, seseorang akan berbohong 3 kali lebih banyak dalam 10 menit pertama kita melakukan percakapan dengan orang asing. Tetapi, kita berbohong juga dengan orang yang kita kenal. Sejawat kerja lebih mudah berbohong satu dengan lainnya daripada dengan orang baru. Pasangan yang berkencan memberikan kebohongan paling tidak 1 kebohongan pada 1 kali pertemuan dari 3 kali pertemuan. Remaja juga paling rentan melakukan kebohongan pada orangtua.
c772ef85c500a69c532121882c8a3d8f
Kita berbohong dengan orang yang kita kenal. Sejawat kerja lebih mudah berbohong satu dengan lainnya daripada dengan orang baru. Baca artikel lengkap mengenai Mitos Berdusta pada http://bit.ly/2cvLGLO

Baca juga artikel tentang orang yang sulit berhenti berbohong