Kenapa Ya Kita Suka Menyesali Sesuatu? Apa Yang Bisa Kita Pelajari Dari Penyesalan Ya?

Siapa sih yang ga pernah menyesal dalam hidupnya? Hehe pasti semua orang pernah atau mungkin masih merasa menyesal dengan pilihan kehidupan yang sudah dipilih, atau bahkan ketika kita tidak memilih apapun dapat menjadi penyesalan tersendiri. Berikut ini, pertanyaan-pertanyaan yang pernah saya dapatkan seputar penyesalan:

 

Ada saja sebenarnya orang yang masih bingung dengan penyesalannya sendiri. Jadi sebenarnya, apa sih penyesalan itu?
Penyesalan merupakan kondisi emosional negatif yang membuat kita menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang buruk terjadi. Bisa juga karena kita merasakan kehilangan atau kesedihan atas apa yang mungkin terjadi, atau berharap kita bisa membatalkan pilihan sebelumnya yang kita buat atau berharap kita sudah membuat pilihan lain. Bagi banyak orang, penyesalan dapat sangat menyakitkan, tetapi sebenarnya dapat menjadi emosi yang membantu. Rasa sakit karena penyesalan bisa membuat kita memfokuskan kembali dan mengambil tindakan perbaikan atau mencoba cara baru. Namun, semakin sedikit kesempatan seseorang untuk mengubah situasi, semakin besar kemungkinan penyesalannya bisa menjadi pemikiran terus-menerus, hingga menjadi stres kronis yang merusak pikiran dan kesehatan tubuh kita.

Apakah pria dan wanita berbeda ketika menyesali sesuatu?
Penelitian mengenai perbedaan gender dalam penyesalan menunjukkan penyesalan perempuan paling banyak mengenai hubungan dengan pasangan. Perempuan juga memiliki lebih banyak kesulitan untuk melepaskan pemikiran dari hubungan masa lalu. Secara keseluruhan, 44% wanita yang disurvei mengalami penyesalan romantis, versus hanya 19% pria. Hasil ini mungkin juga mencerminkan kecenderungan laki-laki yang lebih besar untuk mengganti hubungan yang hilang dengan cepat dengan pasangan baru. Dalam penelitian ini, mereka yang sedang tidak dalam suatu hubungan saat ini, lebih menyesali masa lalu.

 
Apakah orang dapat lebih  menyesal ketika mereka melihat masa lalu terlalu lama?
Ada penelitian yang membandingkan penyesalan selama periode waktu yang berbeda. Selama periode waktu yang singkat, orang lebih cenderung menyesali tindakan yang telah diambil dan kesalahan yang sudah dilakukan. Sedangkan dalam jangka waktu yang lama, mereka cenderung menyesali tindakan yang tidak dilakukan, seperti kehilangan kesempatan untuk mencintai atau bekerja terlalu keras dan tidak menghabiskan banyak waktu dengan keluarga.

Apakah penyesalan ada gunanya?
Neal Roese, seorang yang banyak meneliti perilaku menyesal dari Northwestern University menunjukkan dari hasil penelitiannya bahwa penyesalan dinilai berguna, karena nilai informasinya dapat memotivasi seseorang untuk memperbaiki diri. Menariknya, penyesalan dinilai paling tinggi dari daftar emosi negatif dalam memenuhi lima fungsi: (1) memahami dunia, (2) menghindari perilaku negatif di masa depan, (3) mendapatkan wawasan, (4) mencapai harmoni sosial, dan (5) meningkatkan kemampuan untuk mendekati kesempatan yang diinginkan (mungkin karena kita menyesali masa lalu yang pasif).

 

Dapatkah penyesalan memiliki efek jangka panjang bagi kesejahteraan mental seseorang?
Penyesalan dapat memiliki efek merusak pada pikiran dan tubuh saat mendominasi pikiran kita sehari-hari dan ketika kita terus menyalahkan diri sendiri hingga tidak menikmati kehidupan kita lagi. Pola pemikiran buruk secara terus-menerus dan berulang dan hanya terfokus pada diri sendiri ini dapat memunculkan depresi dan dapat menjadi penyebab masalah kesehatan mental. Penelitian lain, menunjukkan penyesalan dapat menyebabkan stres kronis, yang secara negatif mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Penyesalan juga menghambat kemampuan untuk pulih dari peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

 

Jadi, apa ya yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perasaan menyesal ya?

• Coba manfaatkan aspek fungsional: Penyesalan, seperti emosi lainnya, memiliki fungsi untuk dapat membantu kita bertahan hidup. Ini merupakan cara otak kita untuk memberi tahu kita untuk melihat kembali pilihan kita. Contoh paling sering adalah penyesalan merupakan alasan utama mengapa pecandu masuk ke rehabilitasi.
• Jika tidak ada yang dapat anda lakukan untuk mengubah situasi, biarkan saja berlalu: Jika anda terjebak menyalahkan diri sendiri atau menyesali tindakan masa lalu secara terus-menerus, ini bisa berubah menjadi depresi dan merusak kesehatan anda. Temukan cara untuk memaafkan diri sendiri dan biarkan saja lewat. Anda bisa memikirkan apa yang akan anda katakan kepada orang yang anda cintai dalam situasi yang sama untuk membuat mereka merasa lebih baik. Banyak orang lebih mudah untuk memaafkan orang lain daripada diri mereka sendiri.
• Pastikan bahwa kita tidak terlalu banyak menyalahkan diri sendiri: Pertimbangkan keadaan ketika kita telah membuat diri sendiri menjadi lebih sulit untuk membuat pilihan yang baik, atau kenyataan bahwa pengetahuan kita terbatas pada waktu itu. Mungkin juga anda harus membuat keputusan cepat di bawah tekanan waktu atau memiliki banyak tekanan.
• Rangkailah situasi diri dengan lebih positif: Rasakan hidup sebagai sebuah perjalanan. Semua orang membuat kesalahan dan ini bisa menjadi kesempatan untuk mempelajari pelajaran penting tentang diri sendiri, cara bereaksi, nilai-nilai diri anda, kerentanan kita, pemicu kekecewaan, dan juga orang lain disekitar kita.