Masalah mental dapat mempengaruhi semua orang. Kita semua mungkin tahu tentang seseorang yang pernah mengalami masalah mental hingga penyakit kejiwaan. Namun tetap saja masih banyak perilaku tidak menyenangkan, tidak sopan hingga menyakitkan di seputar masalah mental seseorang. Seringkali memberikan stigma serta mendiskriminasi kondisi kesehatan jiwa seseorang, membuat seseorang menjadi sulit untuk menolong dirinya sendiri, malu meminta bantuan orang lain ataupun bantuan profesional. Hal ini umum terjadi karena banyak orang belum memahami berbagai hal seputar kesehatan mental.

Jadi, apa saja sih mitos umum tentang kesehatan mental yang perlu diketahui?
Mitos #1: Masalah mental disebabkan sendiri oleh orang yang mengalaminya.
Fakta: Penting bagi seseorang untuk bertanggung jawab dengan pikiran, perasaan serta perilaku yang berhubungan dengan gangguan yang mereka alami, tetapi bukan berarti kita harus menyalahkan mereka. Ada perbedaan penting antara harus bertanggung jawab dengan harus menerima ketika disalahkan terus menerus. Masih banyak orang tidak dapat membedakan perbedaan ini.
Mitos #2: Masalah mental muncul hanya bila ada keturunan secara biologis maupun genetik.
Fakta: Masalah mental tidak hanya disebabkan oleh gen yang buruk ataupun ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh. Namun bisa juga disebabkan oleh situasi, kondisi serta pengalaman yang dialami seseorang.

Mitos #3: Konseling psikologis atau psikoterapi akan selalu membutuhkan waktu yang lama dan selalu berhubungan dengan masalah kita ketika kecil.
Fakta: Konseling dan psikoterapi modern dapat dilakukan untuk jangka pendek dan berorientasi pada solusi.
Mitos #4: Saya dapat menyelesaikan masalah-masalah yang saya alami sendiri, kalau tidak bisa itu artinya saya lemah dan mengalami gangguan jiwa.
Fakta: Hal ini tidak sepenuhnya benar karena cara seseorang memahami masalahnya dapat sangat berbeda dan bersifat individual. Ada masalah-masalah bagi seseorang berat sekali tetapi buat orang lain biasa saja atau bahkan menggampangkan. Kita hidup dalam dunia bersama orang lain, seringkali masukan dari sudut pandang orang lain terutama orang yang dapat memahami bisa membantu seseorang menyelesaikan masalahnya.

Mitos #5: Jika muncul keinginan bunuh diri artinya saya gila.
Fakta: Perasaan ingin bunuh diri seringkali berkaitan dengan gejala depresi ataupun gangguan mood. Keinginan untuk bunuh diri tidak membuat seseorang lebih gila daripada orang lain. Keinginan bunuh diri akan hilang ketika seseorang mulai mendapatkan perhatian untuk kondisi depresi atau gangguan mood yang dialami.
Mitos #6: Penyakit mental adalah kelemahan seseorang bukan penyakit sungguhan.
Fakta: Penyakit mental sama nyatanya dengan penyakit lainnya seperti diabetes ataupun kanker. Penyakit mental bukan merupakan hasil dari kelemahan seseorang ataupun kepribadian buruk.

Mitos #7: Mudah bagi remaja maupun dewasa muda untuk membicarakan perasaan serta kondisi mereka pada teman-temannya.
Fakta: Hal ini tidak selalu benar, menurut penelitian psikologi konseling, banyak remaja maupun orang dewasa sering merasa takut dinilai buruk hingga dihakimi jika harus membicarakan masalah hidup mereka pada orang terdekat.
Apakah ada hal-hal lain yang anda ragukan kebenarannya tentang kesehatan mental?