Salah satu kekeliruan sosial kita yang masih bertahan adalah gagasan bahwa apa yang orang lain pikirkan tentang kita sebenarnya penting. Padahal gagasan ini merupakan salah satu hambatan terbesar kita untuk menerima diri sendiri. Seseorang memiliki pemahaman mengenai dalam dan luar diri. Pemikiran dalam diri adalah pengalaman subyektifmu tentang diri otentik sendiri, sedangkan pemahaman luar diri sendiri merupakan pandanganmu mengenai dunia dan dirimu. Keduanya bersama-sama menciptakan dinamika psikososial, tetapi dinamika itu hanya memiliki satu titik referensi, membuat kita berusaha menyeimbangkan persepsi diri sendiri dengan persepsi orang lain.

Salah satu kekeliruan sosial kita yang masih bertahan adalah gagasan bahwa apa yang orang lain pikirkan tentang kita sebenarnya penting. Padahal hal ini merupakan salah satu hambatan terbesar kita untuk menerima diri sendiri. Seseorang memiliki pemahaman mengenai dalam dan luar dirinya. Pemikiran dalam diri adalah pengalaman subyektifmu tentang diri otentik sendiri, sedangkan pemahaman luar diri sendiri merupakan pandanganmu mengenai dunia dan dirimu.

Ketika keseimbangan ini rapuh, seseorang akan mulai mencari persetujuan, atau berusaha mengendalikan hasil, kita menjadi terfokus secara eksternal dan benar-benar dapat melupakan sifat esensial kita sesungguhnya. Semakin kita berusaha membangun kepekaan ini secara eksternal, semakin kabur visi kita dan semakin jauh kita mengenal diri sejati kita. Pikiran dan perilaku kita hanya akan menjadi sarana untuk memperoleh respon dan persetujuan orang lain daripada mengembangkan kemampuan mendengarkan diri sendiri.

Ketika keseimbangan antara diri sendiri dengan lingkungan luar diri kita rapuh, seseorang akan mulai mencari persetujuan, atau berusaha mengendalikan hasil, kita menjadi terfokus secara eksternal dan benar-benar dapat melupakan sifat esensial kita sesungguhnya. Semakin kita berusaha membangun kepekaan ini secara eksternal, semakin kabur visi kita dan semakin jauh kita mengenal diri sejati kita. Pikiran dan perilaku kita hanya akan menjadi sarana untuk memperoleh respon dan persetujuan orang lain daripada mengembangkan kemampuan mendengarkan diri sendiri.

Penerimaan diri muncul dari pengakuan bahwa kita, pada kenyataannya, cukup, seperti apa adanya. Jika pengakuan tersebut dapat muncul, kita dapat membebaskan diri dari kecemasan, rasa khawatir dan rasa takut. Kita tidak akan perlu lagi melihat ke luar untuk memvalidasi diri kita sendiri. Sangatlah penting untuk tidak mengukur dirimu dengan standar orang lain ya.

Penerimaan diri muncul dari pengakuan bahwa kita, pada kenyataannya, cukup, seperti apa adanya. Jika pengakuan tersebut dapat muncul, kita dapat membebaskan diri dari kecemasan, rasa khawatir dan rasa takut. Kita tidak akan perlu lagi melihat ke luar untuk memvalidasi diri kita sendiri. Sangatlah penting untuk tidak mengukur dirimu dengan standar orang lain ya.

Akan ada orang akan tidak setuju denganmu, tentu saja. Bahkan orang terdekat kita sekalipun. Biasakan dengan fakta bahwa beberapa orang akan menyukai dan menyetujui pendapatmu, dan beberapa tidak akan. Beberapa orang (anggota keluarga sering) memiliki kepentingan dalam berpikir bahwa kamu kurang baik, kurang pintar dan sebagainya. Mereka akan berpikir kamu kurang terus atau salah terus, apa pun yang Anda lakukan. Tetapi ada orang lain dapat melihatmu. Mereka akan memahami  bahkan menghargaimu untuk hal-hal yang mungkin kamu anggap remeh. Cobalah untuk menemukan orang seperti ini!

Akan ada orang akan tidak setuju denganmu, tentu saja. Bahkan orang terdekat kita sekalipun. Biasakan dengan fakta bahwa beberapa orang akan menyukai dan menyetujui pendapatmu, dan beberapa tidak akan. Beberapa orang (bisa jadi anggota keluarga, teman, kolega) memiliki kepentingan dalam berpikir bahwa kamu kurang baik, kurang pintar dan sebagainya. Mereka akan berpikir kamu kurang terus atau salah terus, apa pun yang Anda lakukan. Tetapi sebenarnya ada orang lain dapat melihatmu. Mereka akan memahami  bahkan menghargaimu untuk hal-hal yang mungkin kamu anggap remeh. Cobalah untuk menemukan orang seperti ini!