Hai mbak Anindya, saya ini mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan sudah bertahun-tahun. Saya sudah mencoba berbagai diet dan berolahraga. Namun tetap tidak bisa menurunkan berat badan. Ada yang menyarankan saya untuk ke psikolog, agar saya memahami hambatan sesungguhnya dalam diri saya. Bagaimana sih mbak peran psikolog untuk membantu seseorang menurunkan berat badan?
(Nadia, 27 tahun, pegawai swasta)

Hai Nadia, kamu mungkin memiliki hambatan mental untuk menurunkan berat badan. Rintangan mental ini bisa jadi sulit untuk diatasi, namun jika kamu usahakan, rintangan ini bisa koq diatasi. Pastinya kamu sudah tahu untuk mengurangi makan dan rutin berolahraga. Tetapi sebenarnya aspek utama dari pengendalian berat badan melibatkan pemahaman dan pengelolaan pikiran dan perilaku yang dapat mengganggu penurunan berat badan.

Rintangan mental ini bisa jadi sulit untuk diatasi, namun jika kamu usahakan, rintangan ini bisa koq diatasi. Pastinya kamu sudah tahu untuk mengurangi makan dan rutin berolahraga. Tetapi sebenarnya aspek utama dari pengendalian berat badan melibatkan pemahaman dan pengelolaan pikiran dan perilaku yang dapat mengganggu penurunan berat badan.

Hambatan mental untuk menurunkan berat badan merupakan hambatan psikologis. Mungkin rasanya  seperti dinding tembok tinggi yang memisahkanmu dari sasaran penurunan berat badan. Jadi gimana dong untuk melewati tembok? Langkah pertama adalah memahami bahwa hambatan mental untuk berubah adalah hal yang wajar. Kamu sudah memiliki niat baik dalam hal menjaga makanan, apa yang bisa dimakan, apa yang harus dihindari dan berolahraga lebih sering. Tetapi bahkan dengan niat terbaik, kita sering berakhir dengan menghambat kemajuan kita sendiri hingga kita merasa lelah, stres, bosan hingga menjadi frustrasi. 

Manusia adalah makhluk kebiasaan. Kita menemukan kenyamanan dalam rutinitas. Jadi, jika rutinitas kamu mencakup pola makan dan aktivitas yang mengarah pada kenaikan berat badan, jadinya normal aja kalo kamu mencari kebiasaan nyaman itu ketika masa-masa sulit. Kebiasaan-kebiasaan ini menghilangkan ketidaknyamanan kan, sebenarnya hanya jangka pendek. Namun sering  menjadi lebih buruk, jika kemudian kamu merasionalisasikan kebiasaan tidak sehat. Dalam kebiasaan makan, memang sangat sulit untuk mengubah kebiasaan. Tubuh kita dirancang untuk makan, dan kita merasa lebih baik ketika melakukannya.

Untuk melewati penghalang jalan menurunkan berat badan, pertama-tama kamu dapat mencari tahu secara spesifik, apa hambatan emosionalmu.

Untuk melewati penghalang jalan menurunkan berat badan, pertama-tama kamu dapat mencari tahu secara spesifik, apa hambatan emosionalmu. Ini beberapa hambatan emosional umum yang biasanya dialami seseorang yang kesulitan menurunkan berat badan:

Stress
Bagi kebanyakan orang, makan bisa terasa sangat enak. Dan pada saat stres, beberapa orang menggunakan makanan sebagai cara terbaik untuk menenangkan emosi mereka. Penelitian psikologis  menemukan bahwa makan berlebihan dapat menjadi mekanisme penanggulangan yang kronis untuk mengelola stres yang kita alami.

Jadi bagaimana kamu menaklukkan dinding stres untuk menurunkan berat badan? Menghindari stres tidak selalu memungkinkan. Tetapi kamu dapat mengidentifikasi pemicu stres-mu dan melakukan yang terbaik untuk menghindari situasi tertentu atau orang-orang yang menghambat kesuksesan penurunan berat badanmu. Membuat jurnal makanan dapat membantu dalam proses ini. Apakah kamu makan berlebihan atau makan makanan tidak sehat ketika berada di lingkungan tertentu atau di sekitar orang-orang tertentu? Jika demikian, ambil langkah untuk membatasi keadaan itu.

Jika kamu tidak dapat menghindari orang atau tempat yang menyebabkan stres, belajarlah untuk rileks. Menurunkan berat badan bisa jadi sangat sulit jika kamu kesulitan mengendalikan emosimu hingga menyebabkan kamu makan selama masa-masa stres.

Jika kamu tidak dapat menghindari orang atau tempat yang menyebabkan stres, belajarlah untuk rileks. Menurunkan berat badan bisa jadi sangat sulit jika kamu kesulitan mengendalikan emosimu hingga menyebabkan kamu makan selama masa-masa stres.

Trauma Pribadi atau Masa Kecil
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa orang yang terkena pelecehan fisik, pelecehan seksual atau bullying memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Beberapa ilmuwan percaya bahwa penambahan berat badan dapat digunakan sebagai “solusi” untuk melindungi secara emosional bagi mereka yang telah melewati masa yang buruk. Jika kamu pernah mengalami trauma emosional, itu bisa mempengaruhi kebiasaan makan dan berat badan. Pengalaman masa lalu dapat mencegahmu menurunkan berat badan di hari ini. Untuk mencapai tujuanmu ini, kamu dapat melakukan konseling bersama psikolog untuk memahami penyebab emosional yang mendasari makan berlebihan dan penambahan berat badanmu.

Jika kamu pernah mengalami trauma emosional, itu bisa mempengaruhi kebiasaan makan dan berat badan. Pengalaman masa lalu dapat mencegahmu menurunkan berat badan di hari ini. Untuk mencapai tujuanmu ini, kamu dapat melakukan konseling bersama psikolog untuk memahami penyebab emosional yang mendasari makan berlebihan dan penambahan berat badanmu.

Jika kamu kesulitan untuk menurunkan berat badan, salah satu dari hambatan mental untuk menurunkan berat badan ini mungkin adalah penyebabnya. Atau mungkin dirimu memiliki penyebab yang berbeda, bisa saja karena pengalaman hidup seseorang tidak ada yang persis sama. Jadi gunakan psikologi penurunan berat badan untuk dirimu. Pikirkan mengapa penghalang atau dinding-mu saat ini, dan kemudian ambil langkah-langkah untuk mendapatkan bantuan yang kamu butuhkan untuk mencapai ataupun  menurunkan berat badan yang sehat.