Hello kak Anindya, sebenarnya saya bingung juga mulai darimana. Saya seperti tidak bisa merasakan kebahagian saja. Rasanya secara fisik saya cukup menarik, berpendidikan baik, dari latar belakang keluarga tanpa drama perceraian. Secara finansial dari sebelum menikah hingga menikah pun tidak kekurangan. Pasangan saya pun mendukung pekerjaan saya, anak pun sehat tanpa masalah yang berarti. Saya sadar sebenarnya berada di tempat dalam hidup saya di mana saya tidak kekurangan, sayapun merasa berterima kasih pada Tuhan akan semua ini. Namun saya tidak merasakan kebahagiaan yang saya inginkan. Menuliskan semua ini sebenarnya membuat saya merasa tidak tahu diri, karena saya tahu banyak orang yang kondisi hidupnya jauh lebih buruk dari saya. Ketika saya mengatakan hal ini pada beberapa orang terdekat, mereka berpendapat mungkin saya kurang bersyukur, kurang memikirkan kebutuhan orang lain atau kurang berbagi. Sejujurnya saya kurang menyetujui pendapat mereka karena tidak menggambarkan situasi saya. Namun, saya juga tidak mampu menjawab mereka karena saya juga bingung dengan perasaan saya. Mengapa saya tidak bisa bahagia dengan apa yang saya miliki? Apa yang salah dengan saya? (Yuri, 35 tahun, pegawai swasta)

Perasaan manusia sebenarnya sangatlah luas dan beragam. Sebenarnya kondisi manusia juga tidak pernah sama. Dalam pikiran anda, anda tahu bahwa secara fisik anda berdaya dan terpenuhi. Namun, di dalam hati tampaknya anda belum mengenali benar-benar perasaan-perasaan anda sendiri.

Hello juga untuk Yuri, Perasaan manusia sebenarnya sangatlah luas dan beragam. Sebenarnya kondisi manusia juga tidak pernah sama. Dalam pikiran anda, anda tahu bahwa secara fisik anda berdaya dan terpenuhi. Namun, di dalam hati tampaknya anda belum mengenali benar-benar perasaan-perasaan anda sendiri. Anda harus mulai mengenali dan merasakan perasaan anda, agar keadaan pasif dan tidak bahagia yang anda alami ini membaik. Kebahagiaan bisa tidak mudah untuk dicapai, namun bisa jadi sangat mudah. Saat ini sebenarnya anda sedang melalui langkah pertama untuk mencapai kebahagiaan, karena anda menyadari bahwa anda merasa tidak bahagia.

Kebanyakan orang berharap mereka dapat merasa lebih bahagia sepanjang hidup mereka. Mereka berharap mereka dapat lebih baik mendengarkan suara hati mereka. Mereka ingin mereka tidak terlalu khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain. Terus berharap. Ini melelahkan.

Kebanyakan orang berharap mereka dapat merasa lebih bahagia sepanjang hidup mereka. Mereka berharap mereka dapat lebih baik mendengarkan suara hati mereka. Mereka ingin mereka tidak terlalu khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain. Terus berharap. Ini melelahkan.

Suara batin kita adalah kekuatan yang kuat. Terkadang, kita meyakinkan diri sendiri untuk tetap berada di zona nyaman kita. Jika perasaan negatif terasa akrab dan aman, itu menjadi tempat yang sulit untuk ditinggalkan. Keluar dari zona nyaman membuat kita merasa cemas dan takut. Apa yang kita rasakan, kita bangun di atas sikap lama yang telah kita pelajari hingga kita sudah sangat menguasainya sepanjang hidup kita. Seperti memainkan lagu favorit anda berulang-ulang, namun kini tidak membantu situasi anda lagi. Saatnya untuk mulai berbicara kepada diri sendiri dengan lebih banyak empati. Beri diri anda waktu untuk memahami.

Satu hal yang perlu anda pahami jika ingin benar-benar bahagia adalah mengenai orang-orang yang telah menyakiti anda. Anda tidak harus terus terlibat dalam hubungan beracun, tetapi penting untuk berdamai dengan hubungan ini. Jika orang tua atau kerabat dekat anda menyakiti anda, bisa jadi sulit untuk membuka diri dan belajar mempercayai orang lain. Hal tersebut membuat sulit untuk memiliki kedekatan ketika kita berada dalam hubungan pertemanan maupun percintaan. Jika hal ini sangat sulit dipahami sendiri, tidak ada salahnya anda atasi dengan bantuan psikolog. Ini adalah salah satu penghalang kebahagiaan yang dapat diatasi dan perlu diatasi jika anda ingin memaknai hidup anda.

Jika perasaan negatif terasa akrab dan aman, itu menjadi tempat yang sulit untuk ditinggalkan. Keluar dari zona nyaman membuat kita merasa cemas dan takut. Apa yang kita rasakan kita dibangun di atas sikap lama yang telah kita pelajari hingga sangat menguasainya sepanjang hidup kita.

Ketika kita kecil, mungkin kita mendengar suara-suara negatif mengenai diri sendiri. Akhirnya ketika beranjak dewasa, anda hidup dengan berbagai perasaan negatif yang sudah anda kenal. Kebahagiaan membutuhkan pemahaman dengan menurunkan pertahanan emosional anda dan membiarkan diri anda dicintai oleh diri anda sendiri dengan cara yang pantas anda dapatkan. Bisa jadi tidaklah mudah untuk mengubah pola-pola ini, tetapi bisa  jika anda menginginkannya. Pada awalnya, mungkin anda menjadi cemas saat mencoba mengubah perilaku anda, dan itu wajar koq. Perlu diketahui, bahwa tidak semua jenis kecemasan itu mengerikan. Beberapa di antaranya mengarah pada perubahan positif. Kecemasan akan menjadi bagian normal dari rutinitas baru anda, ketika anda mulai dapat menemukan tingkat kenyamanan baru.

Rasa bersalah bukanlah emosi yang produktif, tetapi itu adalah salah satu yang mungkin sering kita rasakan. Anda mungkin merasakannya ketika anda mulai mengubah perilaku dan fokus pada diri sendiri. Orang yang mencurahkan energi mereka untuk membantu orang lain mungkin merasa bersalah ketika mereka mengusahakan kebahagiaan diri mereka sendiri. Jika anda adalah seseorang yang terus-menerus membantu orang, anda mungkin malah mengalami kesulitan melepaskan dan mengerjakan perjalanan anda pribadi menuju kebahagiaan. Padahal anda tidak perlu merasa buruk karena anda sedang berusaha memahami diri sendiri, itu hal yang baik.

Mengejar kebahagiaan juga bisa jadi sulit ketika hal itu membangkitkan perasaan bersalah yang tak terduga. Anda mungkin merasa bersalah karena menjadi orang yang lebih baru dan lebih bahagia yang selalu anda inginkan. Menjadi bahagia terkadang berarti melepaskan diri dari orang lain yang menahan anda, dan wajar jika merasa bersalah karena mereka tidak dapat menemukan apa yang anda lakukan dan dapatkan. Ingat saja, bahwa anda tidak memiliki kewajiban untuk membuat orang lain bahagia. Anda bisa menjadi teman, kerabat, atau pasangan yang membantu, dan selalu ada untuk orang yang anda cintai. Namun, anda tidak bisa membuat seseorang bahagia. Siapapun itu, bertanggung jawab atas kebahagiaan dirinya sendiri.

Setelah membaca artikel ini, jika anda masih berpikir, “Apakah saya akan bahagia?” inilah saatnya untuk menemukan apa yang membuat anda bisa berbahagia. Bagikan pemikiran anda dengan seseorang yang peduli sehingga anda dapat melihat lebih baik ke dalam diri sendiri. Hubungi psikolog kami yang dapat membantu anda mematahkan pola masa lalu dan membantu anda dalam menemukan arti kebahagiaan anda.

Berusaha bahagia, memaksa kita untuk menghadapi ketidaknyamanan hingga perasaan sakit emosional. Semua orang sangat menginginkan kebahagiaan, dan jika sulit didapatkan dalam waktu yang lama, bisa menyakitkan. Hal itu memaksa kita untuk merasakan kembali hal-hal yang begitu menyakitkan bagi kita di masa lalu. Sayangnya, kita tidak bisa secara selektif menghilangkan rasa sakit emosional kita. Jika kita membiarkan diri kita merasakan perasaan cinta, syukur, dan kesenangan yang begitu indah, bisa jadi disaat yang sama kita merasa berduka atas perasaan kehilangan atau kesedihan yang tidak terselesaikan di masa lalu.

Setelah membaca artikel ini, jika anda masih berpikir, “Apakah saya akan bahagia?” inilah saatnya untuk menemukan apa yang membuat anda bisa berbahagia. Bagikan pemikiran anda dengan seseorang yang peduli sehingga anda dapat melihat lebih baik ke dalam diri sendiri. Hubungi psikolog kami yang dapat membantu anda mematahkan pola masa lalu dan membantu anda dalam menemukan arti kebahagiaan anda yang sesungguhnya. Arti kebahagiaan bagi siapapun, tidak ada yang sama karena sangat personal sifatnya. Semoga membantu!