Hai Bu Anindya, benar ga sih bu kalo pengen bahagia terus tuh ga mungkin? Tapi kalo ngalamin kesedihan kan ga enak bu?
(Delvin, 30 tahun, pegawai swasta)

Hai Delvin, pastinya kamu pernah beli kopi atau belanja di suatu toko. Setelah membayar, si kasir memberikan penutup kalimat: Semoga hari anda menyenangkan! Begitu juga iklan di internet pun selalu penuh dengan senyuman. Lagu-lagu yang sering kita dengar juga kebanyakan bercerita tentang kebahagian semata. Tapi dunia tidak terlihat begitu indah akhir-akhir ini. Apakah kita berbicara tentang kondisi covid yang belum berakhir juga atau kenaikan bahan pokok dan BBM yang terus terjadi, jadi memang tidak masuk akal untuk berharap bahwa orang akan bahagia sepanjang waktu. Faktanya, bertentangan dengan bias budaya kita, mengalami segala sesuatu mulai dari kecemasan dan ketakutan hingga kesepian dan kesedihan adalah normal dan bahkan sehat secara mental.

Bertentangan dengan bias budaya kita, mengalami segala sesuatu mulai dari kecemasan dan ketakutan hingga kesepian dan kesedihan adalah normal dan bahkan sehat secara mental.

Coba deh luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan pengalaman, tindakan, dan hubungan apa yang membuat hidup anda dapat terasa layak untuk dijalani. Jika anda seperti kebanyakan orang, kemungkinan jawaban anda akan terbagi dalam dua kategori umum, yang oleh para psikolog disebut “hedonic” dan “eudaimonic.” Pengalaman hedonis adalah semua tentang kesenangan: melihat pemandangan yang indah, makan kue coklat yang lezat, atau pengalaman seks yang hebat. Pengalaman eudaimonic, di sisi lain, adalah tentang makna dan tujuan pribadi: hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kita percayai, mengerjakan proyek kehidupan yang penting, atau memncoba membuat perbedaan di dunia bisa dengan banyak cara.

Alasan mengapa perbedaan ini penting adalah karena terkadang hal-hal yang paling berarti bagi kita bisa tidak menyenangkan, misalnya ketika kita berbicara tentang bekerja keras, menepati janji bahkan ketika tidak nyaman, jujur ​​ketika kita melakukan kesalahan, atau memaafkan seseorang. Selama saya menjadi psikolog, ada kalanya saya memiliki klien dengan penyakit fisik pada stadium akhir. Mencoba bersama memahami bagaimana menjalani minggu-minggu atau bulan-bulan terakhir kehidupan mereka. Meskipun saya tidak bisa mengatakan pekerjaan itu menyenangkan, namun saya juga bisa mengatakan itu adalah salah satu pekerjaan yang paling berarti dalam hidup saya. Di sisi lain, banyak juga pengalaman menyenangkan yang sebenarnya tidak bermakna. Bisa menonton semua episode film seri kesukaanmu atau makan steak dapat membuat kita bahagia, tapi apakah  kegiatan ini berkontribusi pada kebahagiaan sesungguhnya dalam kehidupan anda?

Banyak juga pengalaman menyenangkan yang sebenarnya tidak bermakna. Bisa menonton semua episode film seri kesukaanmu atau makan steak dapat membuat kita bahagia, tapi apakah  kegiatan ini berkontribusi pada kebahagiaan sesungguhnya dalam kehidupan anda?

Meskipun sebagian besar dari kita lebih suka merasa bahagia sepanjang waktu, penelitian psikologi menunjukkan bahwa perasaan negatif, meski tidak menyenangkan, terkadang bisa baik untuk kita. Kecemasan dan ketakutan dapat melindungi kita dari ancaman potensial. Begitu juga, rasa bersalah dapat memotivasi kita untuk memperbaiki masalah ketika kita telah melakukan kesalahan. Bahkan kemarahan pun bisa berguna, tergantung dari situasi dan kondisinya ya. Tentu saja, ada perbedaan antara merasakan emosi seperti marah dan bertindak kasar atau berteriak. Ada juga perbedaan besar antara mengalami emosi negatif dalam jumlah yang sehat dan dapat dikelola dan dikuasai sepenuhnya oleh mereka. Seperti kebanyakan hal dalam hidup, hampir semua emosi terbaik adalah yang ada dalam jumlah sedang. Bahkan, jumlah yang tepat dari emosi negatif tertentu, yang ditindaklanjuti dengan cara yang efektif, dapat bermanfaat loh. Gerakan suatu komunitas yang mengubah dunia bisa dipicu oleh kekecewaan, sementara desakan untuk mengubah hidup kita menjadi lebih baik bisa dipicu oleh kesedihan atau penyesalan.

Salah satu pelajaran penting dalam kehidupan ini adalah bahwa menjalani kehidupan yang baik bukan hanya tentang menjadi bahagia. Namun bisa diperdalam tentang menjadi diri kita yang sebenarnya, termasuk menghadapi kesenangan dan rasa sakit, kebahagiaan dan kesedihan, cinta dan konflik. Jika kita merasa bahagia sepanjang waktu, kita mungkin akan kehilangan kesempatan untuk memperbaiki diri, memperjuangkan apa yang kita yakini, atau terlibat dalam beberapa upaya paling berarti dalam hidup kita.

Salah satu pelajaran penting dalam kehidupan ini adalah bahwa menjalani kehidupan yang baik bukan hanya tentang menjadi bahagia. Namun bisa diperdalam tentang menjadi diri kita yang sebenarnya, termasuk menghadapi kesenangan dan rasa sakit, kebahagiaan dan kesedihan, cinta dan konflik. Jika kita merasa bahagia sepanjang waktu, kita mungkin akan kehilangan kesempatan untuk memperbaiki diri, memperjuangkan apa yang kita yakini, atau terlibat dalam beberapa upaya paling berarti dalam hidup kita.

Salah satu pelajaran penting dalam kehidupan ini adalah bahwa menjalani kehidupan yang baik bukan hanya tentang menjadi bahagia.

Saya pernah membaca tentang pengalaman seorang dokter di Itali yang merasa sangat stres dan penuh kecemasan ketika merawat pasien dengan COVID-19 ketika vaksin belum ditemukan. Setiap hari, dia menghadapi keputusan medis yang sangat sulit dan ketakutan tertular virus corona. Tetapi dia juga mengatakan bahwa, terlepas dari kekhawatirannya, dia merasa bahwa apa yang dia lakukan membawa tujuan dalam hidupnya: “Kadang-kadang pengalaman tersulit juga yang paling penting,”“Saya akan senang ketika ini berakhir, tetapi saya tidak menyesali apapun dari pengalaman saya. Pengalaman ini makin menguatkan saya sebagai manusia biasa.”