Hai, Anindya. Bagaimana sih cara mengelola harapan saya dalam hubungan maupun pekerjaan saya?
(Arvin, 35 tahun, manajer swasta)
Hai Arvin. Harapan merupakan hal yang kita pikirkan akan terjadi, sedangkan kenyataan adalah apa yang sebenarnya terjadi. Meskipun kita semua berharap keduanya akan cocok, sayangnya seringkali tidak. Kesenjangan antara harapan vs kenyataan dapat menyebabkan perasaan tidak puas bahkan akhirnya sulit berbahagia.
Kita coba yuk mengeksplorasi bagaimana sebenarnya harapan dapat menyebabkan perasaan kecewa ketika kenyataan tidak sesuai. Harapan mengacu pada keyakinan yang kita percayai sebagai hasil dari suatu peristiwa. Sementara harapan ini dapat memainkan peran penting dalam menentukan apa yang terjadi dan dapat berkontribusi pada perilaku yang diarahkan pada tujuan, harapan juga dapat menyebabkan kekecewaan, frustasi bahkan marah ketika kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan akan terjadi.

Ketika kita memiliki harapan, biasanya akan terlihat ketika anda sedang mengantisipasi hasil tertentu, memegangi visi dalam pikiran nda tentang bagaimana hal yang anda harapkan akan terjadi dan memiliki gagasan tentang apa yang anda inginkan atau butuhkan dari suatu situasi. Ada orang yang menjadi begitu terikat pada harapan mereka sehingga mereka tidak dapat melihat kenyataan dari suatu situasi. Hal ini dapat mencegah mereka untuk mengambil tindakan atau membuat keputusan yang akan menjadi kebutuhan terbaik mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang kesulitan untuk memprediksi bagaimana perasaan mereka dalam berbagai situasi. Banyak orang ternyata juga sangat buruk ketika memprediksi apa saja yang akan membuat mereka bahagia. Ini berarti bahwa ekspektasi anda mungkin membuat anda berpikir bahwa mencapai tujuan tertentu akan membawa kebahagiaan dan kepuasan, tetapi karena prediksi ini sering salah, akhirnya kita malah mengejar tujuan yang salah.

Ketika harapan anda melebihi kenyataan, sering kali itu berarti anda tidak menghargai apa yang anda miliki. Sebaliknya, anda mungkin mendapati diri anda mengharapkan lebih atau membandingkan apa yang anda miliki dengan apa yang dapat anda miliki. Bersyukur adalah menghargai apa yang anda miliki daripada meratapi apa yang tidak anda miliki. Mempraktikkan rasa syukur untuk menikmati momen kecil dapat memiliki efek positif pada kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang.
Jadi harapan anda bisa merugikan diri sendiri ketika anda mengharapkan lebih dari apa yang realistis dalam situasi tertentu. Anda mungkin mengharapkan pasangan anda untuk memenuhi apa yang anda lihat dalam film romantis, pekerjaan anda menjadi versi ideal yang anda impikan sebagai seseorang yang menurut anda sukses , atau bahkan ketika anda mencocokkan hidup anda dengan yang anda anggap sempurna di Instagram.
Harapan dapat menciptakan stres yang signifikan ketika tidak sesuai dengan kenyataan. Pertimbangkan juga apakah media sosial dapat memiliki kontribusi besar dalam hal ini. Anda membandingkan realita momen terburuk sendiri dengan momen terbaik orang lain, yang seringkali disaring agar tampil sempurna. Anda bahkan mungkin tidak menyadari perbandingan yang tidak cocok ini, dapat menjadi bagian mengapa mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial cenderung kurang bahagia. Ingatlah bahwa perspektif kita tentang orang lain sebenarnya terbatas dan mudah menjadi bias.

Jadi kita perlu nih mempelajari cara mengelola harapan agar dapat membantu kita saat mencoba menghindari jebakan ekspektasi vs. kenyataan.
Pertama; sadarilah harapan anda. Mulailah dengan menilai harapan anda dalam suatu situasi. Jika anda ingin keluar dari jebakan ekspektasi vs. kenyataan, semuanya harus bermuara pada kesadaran. Menyadari apa yang anda harapkan adalah awal yang baik. Ketika anda memasuki situasi baru, tanyakan pada diri sendiri, apa yang anda harapkan akan terjadi. Apakah ekspektasi anda harus seperti ini. Dari mana harapan ini berasal dan apakah realistis. Ketika anda merasa kecewa, coba pikirkan apakah realistis untuk mengharapkan apa yang anda harapkan. Buatlah rencana untuk mendapatkan apa yang anda inginkan. Jika tidak, pikirkan bagaimana anda dapat mengelola harapan Anda.
Kedua; ketika apa yang terjadi tidak seperti yang anda harapkan, carilah secara aktif hal-hal positif dari apa yang anda sudah miliki. Anda mungkin menemukan bahwa setelah anda mengatasi kekecewaan, anda memiliki sesuatu yang awalnya tidak anda sadari anda inginkan. Hal ini akan membantu anda untuk lebih menghargai apa yang telah anda miliki. Luangkan beberapa menit setiap hari untuk memikirkan sesuatu yang dapat anda syukuri pada hari tersebut. Atau pertimbangkan untuk menulis dalam jurnal rasa syukur.
Ketiga; ketika anda melihat postingan orang lain di media sosial dan memutuskan bahwa anda menginginkan apa yang anda lihat, ingatkan diri anda bahwa ini mungkin bukan kenyataan. Sangat baik untuk mengetahui arah yang anda inginkan, tetapi jangan lupa bahwa apa yang anda lihat belum tentu apa yang sebenarnya dialami oleh orang lain.

Keempat; pertimbangkan apa yang sebenarnya membuat anda bahagia. Anda mungkin melebih-lebihkan betapa bahagianya anda jika anda dapat memiliki apa yang anda pikir anda inginkan. Misalnya, jika anda mengerjakan pekerjaan yang anda benci untuk menabung cukup untuk membeli mobil mahal atau liburan ke luar negeri, anda mengira akan mendapati bahwa akan bahagia jika mobil dan ke luar negeri akan membahagiakan anda. Seringkali hasilnya tidak demikian.
Kelima; menikmati sungguh-sungguh apa yang anda miliki. Tidak apa untuk menginginkan lebih, tetapi untuk saat ini, anda dapat lebih menikmati hidup jika anda menghargai apa yang sudah anda miliki.
Keenam; latihlah penerimaan emosional kita. Jangan menyalahkan diri sendiri karena merasa kecewa. Merasa kecewa adalah emosi manusia yang wajar. Daripada mencoba menyangkal atau menekan emosi kekecewaan atau kecemburuan, berusahalah untuk menerima dan memahami emosi ini apa adanya. Cobalah mempelajari keberhasilan orang lain namun tidak membandingkan diri anda dengan siapapun. Satu-satunya orang yang harus anda tingkatkan adalah diri anda sendiri.
Pada akhirnya, berjuang untuk mendapatkan harapan anda dapat membuat anda bekerja paling keras dan melakukan yang terbaik dari segala sisi. Pada saat yang sama, itu juga yang dapat merampas kebahagiaan anda, terutama ketika anda mengharapkan hasilnya akan datang lebih mudah karena anda sudah berusaha sangat keras. Menjadi lebih sadar akan harapan anda dan bagaimana mereka mengubah perasaan anda terhadap kenyataan diri sendiri dapat membebaskan anda dari kekecewaan dan stres yang berasal dari harapan yang tidak realistis.