Sosial media sekarang sudah menjadi sebuah kebutuhan. Bukan hanya narkoba atau game yang membuat kamu kecanduan, tapi ternyata sekarang sosial media juga bisa nih. Banyak fitur yang diciptakan untuk memudahkan kamu bersosialisasi di dunia maya khususnya di sosial media. Tapi pernah sadar gak sih kalau sosial media itu bisa menyebabkan depresi lho. Kira-kira apa ya penyebabnya? Kali ini psikolog Anindya Jati Andri akan memberikan penjelasannya.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Pernah sadar enggak sih ketika keasikan bermain sosial media ternyata bisa menimbukan sifat sering membandingkan diri dengan orang lain lho. Kamu jadi sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya karena kamu melihat updatean temanmu. Ini enggak bisa dianggap remeh lho, membandingkan diri secara berlebihan justru bisa menyebabkan kamu depresi. Seolah kamu tidak bisa bersyukur dengan apa yang sudah kamu dapatkan, padahal belum tentu apa yang diperlihatkan teman di dunia maya itu benar. Bisa saja kan mereka hanya melakukan pencitraan? Jadi, enggak ada salahnya kok menjadi diri kamu sendiri tanpa harus terus-menerus membuat sebuah perbandingan.

Mulai terobsesi.
Ketika sudah asik bermain sosial media, tak jarang kamu jadi semakin terobsesi untuk update kehidupanmu terus menerus. Update sana-sini seolah untuk mendapatkan sebuah pengakuan. Mulai dari pengakuan bahwa kamu termasuk orang yang berada karena bisa pergi ke berbagai tempat atau makan makanan mewah, atau mungkin sebuah pengakuan kalau kamu sedang berada di antara orang-orang yang sangat sayang denganmu.
Tak jarang ada juga orang yang mulai terobsesi dengan like, love atau komentar yang didapatkannya ketika sudah mengupdate sesuatu. Mereka menganggap kalau orang-orang menyukai apapun yang dilakukannya di sosial media. Hayo siapa nih yang seperti ini? Hati-hati ya kalau kamu sudah mulai terobsesi.

Menjadi pelaku atau korban cyberbullying.
Pernah gak kamu melihat komentar-komentar yang sudah menjurus hinaan atau menyudutkan orang lain? Nah, ini satu lagi yang bisa menyebabkan depresi akibat sosial media. Sosial media ternyata bisa menjadikan kamu sebagai pelaku atau korban cyberbullying lho. Contoh sederhananya kamu bisa melihatnya di akun-akun gosip yang ada di instagram, disana kamu bisa dengan mudah menilai seseorang hanya dengan satu foto. Banyak orang yang terpancing dan mulai menyudutkan orang yang ada di foto itu.

Padahal fakta dan kenyataannya belum tentu sama dengan apa yang sudah tersebar. Belum lagi untuk orang yang sudah menjadi bahan hinaan dan mulai disudutkan meski di dunia maya, pasti dirinya memiliki tekanan bahkan berujung depresi. Jadi, ada baiknya nih cari tau dulu informasi yang benar. Belajarlah untuk tidak mudah terpancing atau mungkin menyudutkan orang lain di sosial media ya.
Supported by FX Dimas Prasetyo