Pastinya tidak ada deh yang selama dikantor tidak terlepas dari Sosial Media. Sejauh apa sih Sosial Media bisa merusak pekerjaan kita? Ada hal penting yang sepertinya telah diambil oleh sosial media (atau sebenarnya kita membiarkannya mengambilnya) dari kita, yaitu kemampuan untuk menyaring penggunaannya. Memang sangatlah mudah untuk mengirim satu kata atau satu kalimat cepat atau curhat untuk mengekspresikan pencapaian, kegembiraan, kemarahan atau frustrasi kita terhadap apapun pada saat tertentu. Konsekuensinya, terutama untuk kamu yang bekerja, adalah memposting isi tanpa filter agar dunia dapat melihat, membaca, dan / atau mendengar tentang  kehidupanmu yang saling terkait dengan kehidupan profesional.

Pastinya tidak ada deh yang selama dikantor tidak terlepas dari Sosial Media. Sejauh apa sih Sosial Media bisa merusak pekerjaan kita? Ada hal penting yang sepertinya telah diambil oleh sosial media (atau sebenarnya kita membiarkannya mengambilnya) dari kita, yaitu kemampuan untuk menyaring penggunaannya.

Jangan salah ya, hanya karena jam kerjamu sudah selesai, tidak berarti mengurangi risiko kamu akan bermasalah dengan memposting sesuatu di situs media sosialmu yang nantinya terbukti sangat merugikan (secara pribadi dan profesional) kepada dirimu atau orang lain dalam pekerjaanmu jika kamu tidak menyaring apa yang hendak kamu posting.

Jangan salah ya, hanya karena jam kerjamu sudah selesai, tidak berarti mengurangi risiko kamu akan bermasalah dengan memposting sesuatu di situs media sosialmu yang nantinya terbukti sangat merugikan (secara pribadi dan profesional) kepada dirimu atau orang lain dalam pekerjaanmu jika kamu tidak menyaring apa yang hendak kamu posting.

Ada juga yang juga justru memang sengaja dengan sangat bernapsu memposting segalah sesuatu hingga hal terkecil tentang kehidupannya termasuk pekerjaannya yang mereka anggap sangat bergengsi. Perilaku Overshare; ketika segala sesuatu mengenai kehidupan kita, kita bagikan secara online melalui sosial media. Saya pikir kita semua harus sangat takut untuk overshare dan mereka yang tidak takut harus sangat takut. Kita berbagi terlalu banyak dari diri kita, pekerjaan dan keluarga kita secara online. Secara bebas kita telah memberikan informasi penting tentang diri kita, sejawat kerja kita  untuk orang asing yang kita tidak tahu secara online. Inilah salah satu cara pencuri identitas dan pelaku lainnya mendapatkan informasi mengenai dirimu atau mencari tahu di mana kamu tinggal dan bekerja. Mungkin kamu pernah mendengar tentang seseorang yang memposting acara kantor dan kondisi kantornya di Facebook. Pencuri kemudian masuk ke kantornya dan berhasil mengambil data dan barang berharga kantor karena melihat postingan sosial medianya dan tahu situasi yang sedang terjadi di kantornya.

Ada juga yang juga justru memang sengaja dengan sangat bernapsu memposting segalah sesuatu hingga hal terkecil tentang kehidupannya termasuk pekerjaannya yang mereka anggap sangat bergengsi. Perilaku Overshare; ketika segala sesuatu mengenai kehidupan kita, kita bagikan secara online melalui sosial media. Saya pikir kita semua harus sangat takut untuk overshare dan mereka yang tidak takut harus sangat takut. Kita berbagi terlalu banyak dari diri kita, pekerjaan dan keluarga kita secara online. Secara bebas kita telah memberikan informasi penting tentang diri kita, sejawat kerja kita  untuk orang asing yang kita tidak tahu secara online.

Pegawai kantor yang memposting sesuatu yang “tidak pantas” yang mengakibatkan mereka dipecat dari pekerjaan mereka juga terjadi loh. Coba saja googling, “mengeposkan sesuatu yang tidak pantas dan dipecat” atau ” karyawan  dipecat karena posting di sosial media” dan lihat berapa banyak yang akan kamu temukan!

Pegawai kantor yang memposting sesuatu yang “tidak pantas” yang mengakibatkan mereka dipecat dari pekerjaan mereka juga terjadi loh. Coba saja googling, “mengeposkan sesuatu yang tidak pantas dan dipecat” atau ” karyawan  dipecat karena posting di sosial media” dan lihat berapa banyak yang akan kamu temukan!