Tidak dipungkiri media disekitar kita semakin mempengaruhi dengan cara yang buruk. Dari iklan televisi dan sosial media seperti memberikan pesan mengenai betapa buruknya, gemuknya tubuh kita, tidak menarik hingga tidak berharga. Tidak peduli laki-laki atau perempuan, setiap orang memiliki potensi untuk merasakan efek dari Body Shaming atau rasa malu pada tubuh sendiri. Cukup sering saya mendengar dari klien saya berdasarkan pengalaman mereka sendiri maupun dari orang sekitar saya:

Tidak dipungkiri media disekitar kita semakin mempengaruhi dengan cara yang buruk. Dari iklan televisi dan sosial media seperti memberikan pesan mengenai betapa buruknya, gemuknya tubuh kita, tidak menarik hingga tidak berharga. Tidak peduli laki-laki atau perempuan, setiap orang memiliki potensi untuk merasakan efek dari Body Shaming atau rasa malu pada tubuh sendiri. Cukup sering saya mendengar dari klien saya berdasarkan pengalaman mereka sendiri maupun dari orang sekitar saya: “Kalo kamu kelebihan berat badan, sudah sewajarnya kamu malu. Justru malu dengan tubuh gemuk akan membantumu menurunkan berat badan dan membuatmu lebih sehat? ” Ada juga yang mengajukan pertanyaan seperti, “Tidakkah kamu pikir mempermalukan orang gendut dapat membantu memerangi obesitas?”  Jawaban saya untuk semua pertanyaan itu adalah: Tidak.

“Kalo kamu kelebihan berat badan, sudah sewajarnya kamu malu. Justru malu dengan tubuh gemuk akan membantumu menurunkan berat badan dan membuatmu lebih sehat” Ada juga yang mengajukan pertanyaan seperti, “Tidakkah kamu pikir mempermalukan orang gendut dapat membantu memerangi obesitas?”  Jawaban saya untuk pernyataan dan pertanyaan itu adalah: Tidak.

Pertanyaan penting di depan kita adalah bagaimana mematahkan budaya di sekitar kebencian yang dilembagakan dari tubuh kita dalam berat badan tertentu? Saya tidak memungkiri jika berolahraga untuk kesehatan fisik-mental sangatlah penting. Bentuk badan yang dianggap ideal yang disesuaikan dengan tinggi badan adalah bonus karena kurus tidak secara otomatis memenuhi syarat sebagai sehat. Saya juga percaya pada kesehatan pada setiap ukuran tubuh, tetapi jika dirimu malah menjadi stres dan membenci dirimu sendiri. Kamu malah akan menemukan bahwa kehilangan berat badan tidak benar-benar mengubah hidupmu. 

Pertanyaan penting di depan kita adalah bagaimana mematahkan budaya di sekitar kebencian yang dilembagakan dari tubuh kita dalam berat badan tertentu? Saya tidak memungkiri jika berolahraga untuk kesehatan fisik-mental sangatlah penting. Bentuk badan yang dianggap ideal yang disesuaikan dengan tinggi badan adalah bonus karena kurus tidak secara otomatis memenuhi syarat sebagai sehat. Saya juga percaya pada kesehatan pada setiap ukuran tubuh, tetapi jika dirimu malah menjadi stres dan membenci dirimu sendiri. Kamu malah akan menemukan bahwa kehilangan berat badan tidak benar-benar mengubah hidupmu.

Coba lihat langkah berikut untuk menghadapi tantangan Body Shaming pada diri sendiri maupun orang lain:

Kenali dan Pahami Tubuhmu.
Tubuh membawa kita ke mana kita ingin pergi. Luangkan waktu untuk berbicara kepada diri sendiri tentang hubungan yang ingin kamu miliki dengan tubuhmu dan kemudian mulailah mengolahnya.

Dengarkan Tubuhmu Setiap Hari
Tubuh kita memiliki kebijaksanaan untuk berbagi dengan kita, terutama tentang bagian tubuh di mana mereka bersukacita dan di mana mereka kesakitan. Kita dapat memelihara cinta dan rasa hormat terhadap tubuh kita sendiri. Dengan cara ini kita akan mulai mengurangi pengaruh suara diluar diri kita, tubuh kita akan menjadi sumber pengetahuan dan kekuatan kita.

Coba lihat langkah berikut untuk menghadapi tantangan body shaming pada diri sendiri maupun orang lain: Kenali dan Pahami Tubuhmu. Tubuh membawa kita ke mana kita ingin pergi. Luangkan waktu untuk berbicara kepada diri sendiri tentang hubungan yang ingin kamu miliki dengan tubuhmu dan kemudian mulailah mengolahnya.

Ketika kamu malu dengan tubuhmu, kamu tidak termotivasi untuk mendengarkan dengan cermat apa yang dibutuhkannya. Sebaliknya, rasa malu itu sering dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat karena kamu merasa seperti tidak ada harapan. Pada akhirnya, merasa malu dengan tubuh sendiri membuat kita akan lebih sulit untuk merawat tubuh kita dengan baik. Pastilah sangat sulit untuk mengurus hal-hal yang kita benci. Jika kamu berharap untuk membuat beberapa perubahan yang sehat untuk merawat tubuhmu dengan lebih baik, mulailah dengan menganggapnya sebagai rumahmu sendiri, bukan sebagai benda buruk yang harus kamu tempati.

Ketika kamu malu dengan tubuhmu, kamu tidak termotivasi untuk mendengarkan dengan cermat apa yang dibutuhkannya. Sebaliknya, rasa malu itu sering dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat karena kamu merasa seperti tidak ada harapan. Pada akhirnya, merasa malu dengan tubuh sendiri membuat kita akan lebih sulit untuk merawat tubuh kita dengan baik. Pastilah sangat sulit untuk mengurus hal-hal yang kita benci. Jika kamu berharap untuk membuat beberapa perubahan yang sehat untuk merawat tubuhmu dengan lebih baik, mulailah dengan menganggapnya sebagai rumahmu sendiri, bukan sebagai benda buruk yang harus kamu tempati.