Saya melihat dua perbedaan mendasar antara kehidupan yang saling terhubung, yaitu kehidupan melalui teknologi, dan kehidupan nyata. Saya menyadari bahwa kehidupan dengan teknologi juga bagian dari hidup kita, tapi saya melihatnya juga sebagai masalah. Kehidupan gadget dan internet tidaklah nyata, artinya pengalaman yang diciptakan teknologi bertujuan mendekati dan mensimulasikan pengalaman nyata. Masalahnya, meskipun ia memiliki banyak kesamaan dengan kehidupan nyata, ia tidak memiliki kedetilan dari kehidupan nyata. Misalnya, email dan chat messenger dapat menjadi sarana komunikasi yang luar biasa, tetapi tidak memiliki nuansa ekspresi wajah dan bahasa tubuh, dan konten emosional yang jernih padahal hal ini penting untuk komunikasi yang efektif.

Teknologi gadget sebenarnya menempatkan kita dalam sebuah kotak berkilau yang menyenangkan dan terasa memudahkan, tetapi sebenarnya sebuah kotak tetap yang tidak berubah. Kamu mungkin berpikir menu dan aplikasi memberi kita pilihan, tetapi apa yang mereka lakukan sebenarnya adalah membatasi pilihan yang kemudian membatasi pemikiran, imajinasi, daya kreativitas dan tindakan kita.

Teknologi gadget sebenarnya menempatkan kita dalam sebuah kotak berkilau yang menyenangkan dan terasa memudahkan, tetapi sebenarnya sebuah kotak tetap yang tidak berubah. Kamu mungkin berpikir menu dan aplikasi memberi kita pilihan, tetapi apa yang mereka lakukan sebenarnya adalah membatasi pilihan yang kemudian membatasi pemikiran, imajinasi, daya kreativitas dan tindakan kita. 

Hal lain yang membuat kehidupan nyata begitu nyata adalah kekayaan pengalaman indera kita: penglihatan, suara, penciuman, sentuhan, rasa, keseimbangan, gerakan, suhu, rasa sakit, dan emosi.  Teknologi telah membuat kemajuan besar dalam mereplikasi pengalaman kehidupan nyata, misalnya, peningkatan grafis visual dan suara (video game), sensasi keseimbangan dan gerakan (misalnya, Wii), konten yang secara emosional provokatif, meskipun sering dibuat secara artifisial dan kurang relevan dengan kehidupan nyata (misalnya, FarmVille) atau hubungan berjarak (misalnya, Facebook). Mendekati pengalaman inderawi? Tentu saja tidak sodara-sodara!

Hal lain yang membuat kehidupan nyata begitu nyata adalah kekayaan pengalaman indera kita: penglihatan, suara, penciuman, sentuhan, rasa, keseimbangan, gerakan, suhu, rasa sakit, dan emosi.  Teknologi telah membuat kemajuan besar dalam mereplikasi pengalaman kehidupan nyata, misalnya, peningkatan grafis visual dan suara (video game), sensasi keseimbangan dan gerakan (misalnya, Wii), konten yang secara emosional provokatif, meskipun sering dibuat secara artifisial dan kurang relevan dengan kehidupan nyata (misalnya, FarmVille) atau hubungan berjarak (misalnya, Facebook). Mendekati pengalaman inderawi? Tentu saja tidak sodara-sodara!

Kehidupan nyata memberi kita pengalaman yang terbuka, memberi kita kesempatan untuk membuat kotak, kerucut atau bentuk apapun yang kita pilih berdasarkan apa yang ditawarkan oleh alam semesta. Satu-satunya batasan yang ada adalah kreativitas dan parameter fisik kehidupan nyata kita. Kehidupan nyata juga digerakkan oleh nilai kehidupan, yang berarti arah yang kita ambil dalam hidup kita didasarkan pada apa yang kita anggap paling penting. Akhirnya, kehidupan jadi memiliki makna dan berarti dengan kita.  Teknologi, khususnya media sosial yang memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan teman dan membangun komunitas online berdasarkan nilai-nilai dan kegiatan bersama, bergerak ke arah itu, tetapi hanya itu karena sangat spesifik.

Kehidupan nyata memberi kita pengalaman yang terbuka, memberi kita kesempatan untuk membuat kotak, kerucut atau bentuk apapun yang kita pilih berdasarkan apa yang ditawarkan oleh alam semesta. Satu-satunya batasan yang ada adalah kreativitas dan parameter fisik kehidupan nyata kita. Kehidupan nyata juga digerakkan oleh nilai kehidupan, yang berarti arah yang kita ambil dalam hidup kita didasarkan pada apa yang kita anggap paling penting. Akhirnya, kehidupan jadi memiliki makna dan berarti dengan kita.

Akhirnya, dan mungkin yang paling penting, kehidupan nyata, dan banyak makna dan kepuasan yang diperoleh darinya, berasal dari hubungan kita dengan lingkungan nyata sekitar kita. Perkembangan kehidupan sosial kita sangat penting untuk kesejahteraan psikologis dan emosional kita. Media sosial jelas bersifat sosial, tetapi saya melihatnya sebagai pembatasan hubungan sosial, karena ia membatasi kekayaan interaksi manusia, menjaga hubungan dengan jarak yang nyaman. Bahkan menjadi terlalu nyaman untuk troll (orang yang memulai pertengkaran atau mengganggu orang-orang di Internet untuk mengalihkan perhatian dan menabur perpecahan, kebencian dengan memposting pesan-pesan buruk dan merendahkan). Teknologi memang menciptakan mediasi untuk menjalani dan memudahkan kehidupan dan memberikan hiburan. Tetapi apakah cukup untuk menggantikan sebagian besar kehidupan nyatamu? Semoga tidak ya!

Akhirnya, dan mungkin yang paling penting, kehidupan nyata, dan banyak makna dan kepuasan yang diperoleh darinya, berasal dari hubungan kita dengan lingkungan nyata sekitar kita. Perkembangan kehidupan sosial kita sangat penting untuk kesejahteraan psikologis dan emosional kita. Media sosial jelas bersifat sosial, tetapi saya melihatnya sebagai pembatasan hubungan sosial, karena ia membatasi kekayaan interaksi manusia, menjaga hubungan dengan jarak yang nyaman. Bahkan menjadi terlalu nyaman untuk troll (orang yang memulai pertengkaran atau mengganggu orang-orang di Internet untuk mengalihkan perhatian dan menabur perpecahan, kebencian dengan memposting pesan-pesan buruk dan merendahkan). Teknologi memang menciptakan mediasi untuk menjalani dan memudahkan kehidupan dan memberikan hiburan. Tetapi apakah cukup untuk menggantikan sebagian besar kehidupan nyatamu? Semoga tidak ya!