Tidak ada hubungan yang sempurna, tetapi bukan berarti harus gagal kan. Perbedaan sering kali pada awalnya menarik kita pada pasangan kita. Sebagai contoh, seorang yang pendiam terkadang tertarik pada seseorang yang banyak berbicara, atau seseorang yang kurang suka melucu tertarik pada seseorang yang sangat humoris. Seiring waktu, perbedaan-perbedaan bisa semakin banyak dan dapat menyebabkan konflik dalam hubungan. Masalahnya adalah banyak orang masih sering menganggap kecocokan sebagai kesamaan. Padahal terlalu banyak kesamaan bisa membosankan. Tentunya sebagian besar dari kamu menginginkan seseorang yang dapat memahami kekurangan diri kita, meningkatkan kekuatan kita, dan memperkaya hidup kita.

Berikut adalah beberapa pemikiran untuk membuatmu melihat pasanganmu dengan cara yang positif karena mereka memiliki sifat dan kekuatan yang berbeda dari dirimu:
Dalam beberapa aspek kehidupan, pasanganmu secara moral lebih baik dari kamu.
Misalnya, pasanganmu memiliki keinginan lebih besar untuk menjadi sukarelawan daripada kamu. Bisa jadi pasanganmu mungkin memiliki sikap yang lebih baik terhadap orang-orang yang kurang beruntung daripada kamu, nah sikap yang lebih baik itu mungkin akan menular ke kamu.

Pasangan kamu mengatasi stres dengan cara yang berbeda darimu.
Ketika kamu memiliki pasangan, kamu menjadi sangat sadar bagaimana mereka mengatasi stres. Pasangan dapat mengambil keterampilan baru dari satu sama lain. Apa yang kamu dapat pelajari dari pasangan tentang cara-cara yang bermanfaat untuk mengatasi stres? (Misalnya, pasanganmu suka melakukan meditasi setelah bekerja setiap malam.)
Cara pasanganmu mengelola tugas dengan gaya yang kamu kagumi, manis, lucu ataupun menghibur.
Apakah pasanganmu memasak dengan cara yang sangat menggemaskan, atau apakah mereka memiliki sistem yang sangat terorganisir untuk menyimpan surat dan data? Sangat mudah untuk direnungkan ketika pasanganmu tidak melakukan tugas dengan cara yang kamu sukai. Tetapi apakah perbedaan cara mereka juga baik?

Cara-cara di mana pasangan kamu akan bertindak untuk melakukan hal-hal yang menurut kamu memicu kecemasan.
Mungkin pasanganmu adalah orang yang akan berurusan dengan percakapan canggung yang perlu dilakukan dengan anggota keluarga atau tetangga. Mungkin merekalah yang mengembalikan barang ke toko karena kamu merasa malu melakukannya. Kapan pasanganmu bersedia untuk turun tangan dan menyelamatkanmu dari hal-hal yang membuatmu cemas?

Akhirnya, pertimbangkan ini: Adakah hal menyebalkan dari pasanganmu yang mengganggumu sekaligus ada kualitas mereka yang sebenarnya kamu kagumi? Misalnya, jika kamu mengagumi kepercayaan diri pasanganmu dan ide-idenya, apakah sekaligus kamu juga merasa terganggu dengan sikap keras kepala pasanganmu? Atau jika kamu merasa kesal karena mereka kaku, sekaligus mengagumi kedermawanan mereka? Perhatikan apa yang mengganggumu tentang pasanganmu, dan tanyakan pada dirimu sendiri apakah ada hubungan antara hal tersebut dengan sesuatu yang kamu sukai dari mereka. Akhirnya, ingatlah bahwa beberapa hal tidak dapat diubah. Beberapa perbedaan mungkin merupakan pemecah masalah, tetapi secara keseluruhan memang tidak akan ada orang yang sama denganmu. Semoga perbedaan yang kalian miliki justru memperkaya hidupmu ya.