Banyak yang bilang kalo orang baperan itu bakal susah berhasil, bener ga sih kak Anindya? Gimana sih kak ngenalin baper diri sendiri?
(Cristina, 22 tahun, mahasiswa)
Hai Cristina, tentu saja baperan ga bisa dijadikan patokan bagi keberhasilan seseorang. Pada dasarnya, jika ingin berhasil ya jangan takut gagal, mau terus mencoba dan mengenali diri sendiri. Jadi gimana untuk mengenali kondisi diri sendiri yang suka baperan? Coba lihat masukan berikut ya:

Kembangkan kesadaran diri bahwa kita memiliki kepribadian yang sensitif. Hal ini dapat membantumu untuk menjaga kesadaran yang sama antara sinyal pujian/hadiah vs sinyal kritik (misalnya, perhatikan pujian yang kamu dapatkan, jangan hanya memperhatikan kritik).
Kondisi tidak mendapatkan jawaban. Misalnya, jika kamu mengirimkan lamaran kerja dan tidak mendengar kabar kembali. Belajarlah untuk tidak berlama-lama mencari kesalahan diri sendiri. Berbaik hatilah pada diri sendiri ketika kamu merasa tersinggung ataupun kecewa.

Berlatihlah untuk mengekspos diri sendiri pada umpan balik negatif yang membangun. Orang-orang yang pencemas atau sensitif biasanya lebih suka mendapatkan umpan balik dari orang-orang yang mereka percayai akan dapat memandang situasinya secara keseluruhan, yang dapat melihat bakat dan kemampuan mereka. Psikolog bisa menjadi orang yang tepat untuk mendapatkan umpan balik terkait dengan kehidupan pribadimu dan kehidupan pekerjaanmu.

Identifikasi emosimu secara akurat. Kemampuan untuk mengatasi emosi yang sulit dimulai dengan kemampuan mengidentifikasi secara akurat apa yang kamu rasakan. Coba identifikasi “Saya merasa gugup” atau “Saya merasa malu.” Alih-alih mengkritik diri sendiri dengan “Saya seharusnya tidak merasakan apa yang saya rasakan,” akui saja apa yang kamu rasakan. Perasaan tidak perlu ditakuti karena kamu dapat bertahan dengan tujuan dan nilai-nilaimu, apa pun perasaan yang kamu rasakan. Jika kamu dapat mengelola emosi dengan baik, kamu akan dapat maju ke depan dan melakukan hal-hal sulit ketika orang lain mungkin berhenti.
Beri dirimu waktu untuk pulih dari kekecewaan. Jalan menuju kesuksesan biasanya penuh dengan kekecewaan dan kemunduran di sepanjang perjalanannya. Ketika hal-hal ini terjadi, beri dirimu waktu untuk merasa kesal. Namun, jangan terlalu lama dan berlarut-larut ya!
