Hai, teman psikolog! Ini lanjutan dari karakteristik pelaku Pelecehan Seksual. Semoga kita semua bisa mempelajarinya bersama sehingga dapat menghindari dan lebih hati-hati dengan karakteristik berikut:
Karakteristik #3: Pekerjaan di bidang yang didominasi laki-laki
Pelecehan seksual lebih rentan terjadi di bidang tradisional maskulin; seperti militer, keuangan, dan kini mulai terkuak juga dalam bidang teknologi tinggi dan industri hiburan.
Karakteristik #4: Sikap bermusuhan terhadap perempuan
Ada sebuah studi tentang pelecehan seksual dari awal 1980-an, yang memperlihatkan bahwa sebagian besar pelaku pelecehan seksual laki-laki tidak tahu bahwa pendekatan yang mereka lakukan tidak diinginkan atau tidak pantas. Kesimpulannya adalah bahwa ada dari orang-orang yang terlibat dalam pelecehan seksual sama sekali tidak memiliki pemahaman tentang perilaku buruk mereka, tetapi sekarang kita semua harus lebih tahu ya. Memilih untuk mengirim lelucon agresif bisa saja bukan tentang seks; tetapi akan menciptakan iklim yang meremehkan dan tidak ramah bagi perempuan dalam konteks atmosfir persaingan kerja. Singkatnya, pelecehan menunjukkan kemauan untuk mengeksploitasi dan memanipulasi sebagai cara untuk mempertahankan, menunjukkan atau mendapatkan kekuasaan. Ini menunjukkan kekurangan/ ketidakmampuan terhadap para korban dan bertujuan untuk menunjukkan diri.
Akan selalu ada kemungkinan kita dapat bertemu dengan para pelaku ini dimanapun kita bekerja. Namun, dengan semua perhatian baru-baru ini diberikan pada kondisi dan situasi pelecehan seksual, akan lebih banyak orang berani berbicara mengenai pelecehan seksual. Salam kesehatan mental!
Tanyapsikolog.com adalah salah satu tempat aman untuk mendapatkan dukungan kesehatan mental. Tidak perlu ada kekhawatiran tentang perjalanan mengunjungi psikolog yang penuh kemacetan atau sulitnya menyesuaikan jadwal kerja anda yang sibuk. Salah satu layanan konseling bersama kami dapat dilakukan secara online. Silahkan terhubung dengan psikolog kami ya.
Anindya Psychological Practice 